Mengenal Novela atau Novelet

oleh Yudhistira
Ilustrasi Mengenal Novela atau Novelet

Saya sudah pernah membocorkan rahasia ini berkali-kali: Salah satu cara untuk memperkaya perbendaharaan kata ialah dengan membaca novel. Jenis karya sastra yang satu itu seolah tidak ada habisnya, dicetak terus-menerus. Bahkan, nama-nama penulis baru turut mewarnai kancah novel Indonesia.

Novel adalah karya tulis yang panjang. Kerabat Nara, jika tidak mempunyai terlalu banyak waktu luang untuk membaca novel, kita bisa membaca novela atau novelet. Dalam Kamus Istilah Sastra, novela berarti ‘kisahan prosa rekaan yang lebih panjang dan lebih kompleks daripada cerita pendek, tetapi tidak sepanjang novel’. Istilah novela berasal dari bahasa Italia. Dijelaskan pula bahwa novela lazimnya terbatas pada satu peristiwa, keadaan, dan titik tikaian saja.

Saya belum menemukan ketentuan pasti mengenai jumlah halaman sebuah novela. Namun, sebuah artikel dalam Goodreads menyatakan bahwa novela umumnya terdiri atas 20.000 sampai 50.000 kata. Beberapa judul novela berikut barangkali sudah pernah Kerabat Nara baca: Animal Farm (George Orwell), The Metamorphosis (Franz Kafka), The Old Man and The Sea (Ernest Hemingway), The Stranger (Albert Camus), dan A Christmas Carol (Charles Dickens).

Saya sendiri pernah membaca sebuah novelet karya Toha Mohtar bertajuk Pulang (1958). Setelah saya mencari tahu lebih dalam, novela Indonesia sering kali dikemas dalam genre teenlit atau cerita remaja, contohnya ialah Imaji Terindah (2005) karangan Sitta Karina. Di luar itu, Hujan Bulan Juni karangan penulis kondang Sapardi Djoko Damono juga dinilai tergolong dalam novelet.

Barangkali, saat ini permasalahannya ialah minimnya jumlah novela ketimbang novel. Pasalnya, novela masih kurang populer di mata penerbit dan pembaca sehingga daya jualnya pun rendah. Reza Nufa, seorang editor di penerbit Basabasi Yogyakarta, mengatakan, “Persoalan ketiadaan novela di pasaran itu masalah serius. Masih terkungkung dalam bentuk-bentuk pasaran. Itu mengebiri ide, gagasan, hingga tokoh ketika harus dipanjang-panjangkan.”

#novela #novelet

Rujukan:

Penulis: Yudhistira

Penyunting: Ivan Lanin

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar