Tiga Profesi Linguis yang Belum Kamu Ketahui
Banyak linguis atau ahli bahasa yang berprofesi sebagai pengajar atau peneliti. Di luar itu, ada pula yang bekerja sebagai seorang penyunting, penerjemah, atau penyusun kamus. Itu adalah sederet profesi yang akan saya sebutkan jika seseorang bertanya Apa prospek karier seorang linguis?
Namun, ketika membaca sebuah artikel dari Ganjar Harimansyah dalam Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, volume 39, jawaban saya kini bakal bertambah. Berikut adalah tiga pekerjaan linguis yang mungkin belum kamu ketahui.
Ahli Patologi Wicara
Ahli patologi wicara dikenal pula dengan sebutan terapis wicara. Seorang terapis wicara bertugas mencegah, mendiagnosis, dan mengobati gangguan berbahasa dan berkomunikasi seorang pasien. Gangguan itu, antara lain, kondisi gagap, pelat, latah, kebiasaan berujar yang terlalu cepat, dan volume suara yang terlalu kecil. Ahli patologi wicara juga membantu pasien yang sedang dalam masa pemulihan strok.
Pengode Bahasa Komputer
Profesi ini berkaitan dengan kemampuan linguistik komputasi, yakni sebuah kajian interdisipliner bahasa yang melibatkan bahasa natural dan komputer. Google Translate, robot obrolan (chat bot), dan asisten pribadi Siri dapat berfungsi dengan baik berkat kontribusi dari tim pengode bahasa komputer. Selain itu, jangan lupakan sistem konversi yang saat ini sangat membantu aktivitas manusia, yakni text-to-speech (TTS), yang betul-betul membutuhkan keahlian penyusun bahasa komputer. Pada akhirnya, bahasa komputer adalah fondasi bagi kecerdasan buatan.
Ahli Kriptografi
Kriptografi adalah ‘penyelidikan tentang kode rahasia’. Seorang ahli kriptografi dibutuhkan untuk melindungi, menerjemahkan, dan memecahkan kode informasi dalam bidang keamanan nasional.
Itulah tiga profesi seorang linguistik yang saya kira menarik untuk diulik lebih jauh. Ternyata, ahli bahasa tidak harus selalu berkiprah pada dunia pendidikan. Ahli patologi wicara dan pengode bahasa komputer merupakan pekerjaan pada bidang kedokteran dan teknologi komputer. Sementara itu, ahli kriptografi mempunyai peranan yang penting dalam sektor publik dan kenegaraan.
Rujukan: Harimansyah, Ganjar. 2021. “Prospek Pengembangan Linguistik dan Potensi Karier Linguis”. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, Volume 39, Nomor 2, hlm. 183–195, Agustus. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Unika Atma Jaya.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Bagaimana tanggapan Kerabat Nara?
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Artikel & Berita Terbaru
- Keterampilan yang Dibutuhkan Penulis Wara
- Empat Unsur Gramatika sebagai Kunci Kemampuan Menata Tulisan
- Bahan Pertimbangan sebelum Mengirim Artikel ke Jurnal
- Bjir dan Bjrot
- Penulisan Infografik yang Mencakup Semua Hal
- Berbahasa Indonesia, Sulit atau Mudah?
- Pola Frasa dalam Bahasa Kita
- Kelas Perdana Penulisan Skenario dalam Produksi Video
- Penulisan Mikrokopi UX yang Ramah Pengguna
- Kiat Penyusunan Dokumen untuk Konsultan Proxsis
- Penyunting yang Tak Sama dengan Penguji Baca
- Mengenal Penulisan Artikel dan Esai Lebih Dalam