Selebrasi Narabahasa: Surat untuk Februari

oleh Narabahasa

Tabik.

Katanya, bulan Februari adalah bulan yang tepat untuk mengekspresikan kata cinta. Tercatat, sudah tiga Februari kami lalui. Selayaknya anak usia tiga tahun pada umumnya, kami sedang “lucu-lucunya” belajar berbicara, menerka, dan mengekspresikan rasa cinta. Dengan tema Kembang, kami ingin melalui Februari tahun ini dengan menebar harum bersama seluruh kerabat yang telah membantu tumbuh kembang kami sejauh ini.

Kami punya rekan: Komunitas Pecandu Buku. Komunitas ini didirikan oleh dua orang anak muda, yakni Fiersa Besari dan Aulia Angesti. Februari selalu mereka rayakan dengan mengirim surat terbuka di media sosial. Surat ini bisa ditujukan untuk siapa saja, mulai dari surat untuk ibu sampai untuk kasir toko swalayan sekalipun. Dari tahun ke tahun, mereka mengadakannya secara rutin. Tahun ini, masih dengan tajuk Surat untuk Februari, kami–Narabahasa–bersepakat untuk berkolaborasi dengan Komunitas Pecandu Buku untuk menjalankan acara tersebut bersama-sama.

Dari 1 Februari lalu hingga 10 Februari mendatang, kami membuka peluang bagi seluruh warganet untuk menuliskan surat berformat takarir (caption) Instagram. Sebanyak 50 surat terbaik akan kami bukukan dan sebar luaskan secara gratis. 

Melalui nawala ini, Kerabat Nara juga diajak untuk mengikuti acara tersebut. Silakan mampir ke Instagram kami atau @.pecandubuku, ya. Ketentuannya mudah, kok. Unggah satu atau beberapa foto yang tidak berunsur pornografi dan kriminalitas sebagai kiriman Instagram. Jangan lupa, pastikan Instagram Kerabat Nara tidak terkunci. Beri judul takarir “Surat untuk Februari”, lalu tulis surat yang ingin Kerabat Nara sampaikan kepada Februari. Jangan lupa tandai kami dan Pecandu Buku, lalu gunakan tagar #senara dan #suratuntukfebruari. Hindari plagiarisme dan sisipkan kata wajib kembang pada takarir tersebut.

Nantinya, surat-surat Kerabat Nara akan dikurasi dan dinilai oleh tiga juri. Juri pertama adalah Aya Canina, seorang penyair dan penulis buku Ia Meminjam Wajah Puisi. Juri kedua adalah Aditya Siregar, seorang kreator konten dan penulis. Terakhir, juri ketiga adalah Mas Aik, pelaku kreatif Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini. Ia juga pernah menjadi pemenang tiga terbaik Surat untuk Februari 2016 dan pemenang favorit Surat untuk Februari 2017, lo.

Anggap saja, surat tersebut adalah kado ulang tahun untuk kami. Boleh, ya, Kerabat Nara? Kami tunggu suratmu.

 

Salam sayang,

Thesa Nurmanarina

Sekretaris Direktur dan Spesialis Hubungan Masyarakat

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar