Tabik,
Nara sedang puyeng. Di media sosial, pertanyaan-pertanyaan tentang bahasa Indonesia yang Narabahasa terima selalu itu-itu saja. Kebanyakan pertanyaan itu tentang kata—apakah suatu kata baku atau tidak, bisa dipakai atau tidak, apa bentuk dasarnya, dan sebagainya. Coba balas nawala ini kalau Kerabat Nara bisa menjawab mana kata yang baku antara handal dan andal, manager dan manajer, serta ridho dan rida. Kerabat Nara pasti sudah tahu di mana kita dapat mengecek kata-kata tersebut, ‘kan?
Jika jawaban Kerabat Nara adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), itu benar. Jawaban itu juga bisa dilihat dalam unggahan ini. Namun, selain pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya bisa dicari di KBBI dan media sosial Narabahasa, banyak pertanyaan kebahasaan lebih baik ditanyakan langsung kepada ahlinya. Oleh karena itu, Narabahasa mengadakan kelas-kelas dari topik yang banyak dibutuhkan bernama Bahas Bahasa bersama Warganet (BBW).
Satu kelas bertopik kehumasan kemarin sudah dilaksanakan, lo. Masih ada lima kelas lain yang menunggu: Penulisan Jurnalistik untuk Lembaga dan Organisasi, Penulisan untuk Korespondensi Bisnis, Penulisan Ilmiah Populer, Penulisan dengan Bahasa Hukum, dan Penyuntingan Fiksi dan Nonfiksi. Kalau kata Nara, sih, jangan sampai ketinggalan.
Pada kelas pertama, ada 200 lebih warganet yang sudah belajar tidak hanya tentang kata, tetapi juga ejaan, paragraf, dan wacana yang menjadi kendala dalam konteks kehumasan. Sesuai judulnya, bersama warganet, kita membahas bahasa bersama.
Nara tidak sabar menunggu kehadiran Kerabat Nara untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan kebahasaan yang lebih kompleks. Yuk, daftarkan diri melalui sinara.narabahasa.id. Kuota terbatas, lo. Nara sudah ingatkan, jangan sampai terlewat!
Salam takzim,
Nara
