Sejak Kapan Kata “sejak” Sulit Dipahami?

oleh Holy Adib

Memilih kata, bagi sebagian media massa, agaknya bukan hal yang mudah. Dalam kasus pemilihan sejak dan pada, misalnya, sejumlah media massa tidak dapat memilih dengan tepat salah satu di antara kedua kata itu. Lihatlah penggunaan sejak pada berita mutilasi Angela Hindriati beberapa waktu yang lalu berikut ini:

  1. “Sosok Angela Hindriati, Korban Mutilasi di Bekasi: Dibunuh Sejak 2021, sang Anak Tewas 2018” (Tribunnews.com, 7 Januari 2023)
  2. “Angela Hindriati Dibunuh Sejak November 2021, Jasadnya Disimpan di Indekos” (Kumparan.com, 6 Januari 2023)
  3. “Korban Mutilasi Angela Hindriati Ternyata Dibunuh sejak November 2021 di Bekasi” (iNews.id, 6 Januari 2023)
  4. “… Angela Hindriati Wahyuningsih (51 tahun) dibunuh sejak satu tahun lebih atau bulan November tahun 2021 silam …” (“Korban Mutilasi Angela Dibunuh Lebih dari Setahun yang Lalu”, Republika.co.id, 6 Januari 2023)
  5. Angela Hindriati Dibunuh Sejak 2021” (“7 Fakta Terungkap soal Angela Hindriati Korban Mutilasi di Bekasi”, Detik.com, 7 Januari 2023)
  6. “Terungkap! Angela Hindriati Sudah Dimutilasi Oleh Ecky Sejak November 2021” (Suara.com, 6 Januari 2023)
  7. “… Angela dibunuh sejak November 2021.” (“Bingung Dibuang ke Mana, Ecky Hidup 1 Tahun dengan Jasad Angela di Kontrakan”, Okezone.com, 7 Januari 2023)

Pada ketujuh berita itu, dikatakan bahwa Angela dibunuh sejak 2021. Padahal, ia dibunuh pada 2021. Dibunuh sejak 2021 berbeda artinya dengan dibunuh pada 2021. Dibunuh sejak 2021 artinya tindakan pembunuhan itu masih berlangsung sampai kini karena tidak ada waktu sebagai pewatas aksi pembunuhan tersebut berakhir. Tentu saja hal itu salah dan tidak mungkin terjadi sebab korban hanya dibunuh satu kali dan langsung tewas. Sementara itu, dibunuh pada 2021 artinya korban dibunuh pada tahun itu dan tindakan pembunuhan tersebut tidak berlangsung terus-menerus hingga tahun-tahun berikutnya.

Jadi, pemilihan kata dalam berita berhubungan dengan akurasi fakta dan berdampak terhadap kesalahan informasi yang disampaikan kepada publik. Padahal, akurasi informasi merupakan bagian penting dari jurnalisme. Menulis bahwa Angela dibunuh sejak 2021 tentu saja jauh dari akurasi fakta bahwa Angela dibunuh pada 2021.

Saya sedih mengetahui cukup banyak media—tujuh media itu hanya contoh—yang tidak bisa membedakan penggunaan kata sejak dan pada. Padahal, begitu mudah memahami pemakaian kedua kata tersebut sebagaimana yang saya jelaskan tadi. Karena berbahasa diawali dari berpikir, saya khawatir hal seperti itu merupakan puncak gunung es ketidakjernihan pikiran dan ketiadaan logika media-media kita secara umum.

Penggunaan sejak agaknya memang membingungkan sebagian media. Lihatlah contoh lain penggunaannya pada judul-judul berita berikut ini:

  1. “Didirikan Sejak 1930, Ini sejarah Ponpes As’adiyah Sengkang Tetap Eksis Hingga Sekarang” (Makassar.tribunnews.com, 4 April 2022)
  2. “Didirikan Sejak 28 September 1945, Begini Sejarah Hari Kereta Api Nasional dan Perkembangannya di Indonesia” (Zonabanten.pikiran-rakyat.com, 28 September 2022)
  3. “Didirikan Sejak 2014, Dirham dan Dinar Dipesan Zaim Saidi dari PT Antam” (Sindonews.com, 3 Februari 2021)
  4. “Didirikan Sejak 1925, Jamu Ginggang Pakualaman Banyak Diburu Konsumen untuk Jaga Kesehatan” (iNewsYogya.id, 31 Januari 2022)

Pada keempat judul berita itu, penggunaan sejak salah karena disandingkan dengan kata kerja yang salah. Lagi-lagi, ini persoalan pemilihan kata. Keempat media mencampurkan frasa berdiri sejak dan didirikan pada menjadi frasa didirikan sejak.

Berdiri sejak artinya mulai berdiri pada suatu ketika dan masih berdiri hingga kini (apabila tidak ada pewatas waktu sesuatu yang berdiri itu berakhir) sejak didirikan. Sementara itu, didirikan pada artinya didirikan pada suatu ketika dan bisa saja masih berdiri hingga kini atau sudah tidak berdiri lagi (bergantung pada fakta). Keempat hal yang diinformasikan dalam keempat judul berita itu, berdasarkan fakta, masih berdiri hingga kini sejak didirikan. Jadi, keempat judul berita tersebut dapat menggunakan frasa berdiri sejak atau didirikan pada.

Sementara itu, didirikan sejak artinya didirikan sejak suatu ketika. Dengan kata lain, ada sesuatu yang didirikan sejak waktu tertentu dan tindakan mendirikan itu masih berlangsung hingga batas waktu tertentu (apabila ada pewatas waktu tindakan mendirikan tersebut berakhir) atau sudah berakhir pada waktu tertentu (apabila tidak ada pewatas waktu tindakan mendirikan tersebut). Dalam konteks keempat judul berita itu, hal tersebut tentu saja tidak tepat. Faktanya, tindakan mendirikan itu hanya dilakukan pada suatu waktu dan tidak berlangsung hingga waktu-waktu berikutnya.

Kasus lain penggunaan sejak ialah penggabungan kata tersebut dengan kata lama, seperti yang terdapat dalam judul-judul berita berikut ini:

  1. “Airlangga Mengaku Sejak Lama Dekati Ridwan Kamil” (CNNIndonesia.com, 18 Januari 2023)
  2. “Polisi Ungkap Pria Bakar Mantan Istri dan Korban S Sejak Lama Berselisih” (Detik.com, 9 Januari 2023)
  3. “Penertiban PKL di Lahan Hijau Jatinegara Sudah Direncanakan Sejak Lama” (Kompas.com, 17 Januari 2023)
  4. “Sejak Lama Dicari, Fosil Harimau Tasmania yang Hilang Hampir 100 Tahun Ada di Lemari” (Merdeka.com, 8 Desember 2022)
  5. “Jajanan Pakai Nitrogen Cair Sudah Ada Sejak Lama, Ini Alasan Kasus Keracunan Ciki Ngebul Baru Ramai Sekarang” (Liputan6.com, 13 Januari 2023)
  6. “Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres, Diduga Tidak Makan Sejak Lama” (Tempo.co, 11 November 2022)

Menurut M. Ramlan dalam Kata Depan atau Preposisi dalam Bahasa Indonesia (1987), sejak dipakai untuk menandai makna ‘asal yang berhubungan dengan waktu’. Dengan kata lain, sejak menyatakan ‘waktu permulaan’ atau ‘waktu mulainya sesuatu’. Misalnya, Sejak saat itu kami selalu pergi bersama-sama dan Kita hidup dalam negara yang sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945.

Berdasarkan definisi dan kedua contoh penggunaan sejak itu, lama tidak tepat disandingkan dengan sejak karena lama bukanlah ‘asal yang berhubungan dengan waktu’ atau ‘waktu permulaan’ dan ‘waktu mulainya sesuatu’. Dalam hal yang berhubungan dengan waktu, lama dalam KBBI versi daring berarti ‘1. panjang antaranya (tentang waktu)’ dan ‘2. panjangnya waktu (antara waktu)’. Dengan kata lain, lama adalah rentang waktu.

Selain itu, lama adalah adjektiva. Dengan demikian, lama tidak dapat disandingkan dengan preposisi sejak sebagai frasa preposisi sebab frasa preposisi terdiri atas preposisi dan (frasa) nomina. Saat itu dan 17 Agustus 1945, pada contoh penggunaan sejak dalam buku Ramlan, merupakan frasa nomina.

Cara lain untuk menguji ketepatan penempatan lama setelah sejak ialah mengajukan pertanyaan sejak kapan. Pertanyaan Sejak kapan Indonesia merdeka? tidak bisa dijawab dengan sejak lama. Jawabannya ialah sejak 17 Agustus 1945. Karena itu, frasa saat itu dan 17 Agustus 1945 merupakan jawaban dari pertanyaan sejak kapan.

Dengan begitu, keenam judul berita yang mengandung frasa sejak lama tersebut dapat diperbaiki menjadi

  1. “Airlangga Mengaku Sudah Lama Dekati Ridwan Kamil”;
  2. “Polisi Ungkap Pria Bakar Mantan Istri dan Korban S Sudah Lama Berselisih”;
  3. “Penertiban PKL di Lahan Hijau Jatinegara Direncanakan sejak Dulu” atau “Penertiban PKL di Lahan Hijau Jatinegara Sudah Lama Direncanakan”;
  4. “Sudah Lama Dicari, Fosil Harimau Tasmania yang Hilang Hampir 100 Tahun Ada di Lemari”;
  5. “Jajanan Pakai Nitrogen Cair Sudah Ada sejak Dulu, Ini Alasan Kasus Keracunan Ciki Ngebul Baru Ramai Sekarang”; dan
  6. “Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres, Diduga Sudah Lama Tidak Makan”.

Sebagai pengingat, huruf s pada sejak yang tidak terdapat pada awal judul tidak perlu ditulis kapital karena sejakmerupakan partikel. Pedoman kapitalisasi huruf pada judul tulisan dapat dilihat pada Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2022).

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar