Perjalanan Bahasa Indonesia dari Sudut Pandang Berbagai Generasi

oleh Narabahasa

Tabik.

Kerabat Nara, apa kesanmu terhadap bulan Oktober?

Oktober selalu menjadi bulan yang Nara tunggu-tunggu karena merupakan Bulan Bahasa dan Sastra. Sejak 2020, Narabahasa selalu melakukan berbagai kegiatan pada bulan istimewa ini. Perayaan Bulan Bahasa adalah salah kegiatan tahunan yang kami selenggarakan sebagai salah satu realisasi dari visi misi kami.

Tahun 2023 ini, perayaan Bulan Bahasa mengusung tajuk Festival Arung Kala. Nara dan Tim mengangkat tema ini karena perhatian kami yang sangat besar terhadap perkembangan dan perjalanan bahasa Indonesia. Harapan kami, siapa pun Kerabat Nara yang mengikutinya, akan dapat ikut serta mengarungi perjalanan bahasa Indonesia dan dapat lebih mengenali bahasa Indonesia. Dengan mengenal bahasa Indonesia dengan baik, Nara berharap kita semua akan lebih mencintai bahasa Indonesia

Festival Arung Kala memiliki beragam kegiatan, termasuk kompetisi bahasa di media sosial dan dua sesi wicara daring. Acara gelar wicara kedua dilaksanakan pada 21 Oktober 2023 dan dapat Kerabat Nara saksikan kembali di kanal Youtube Narabahasa.

Acara yang dipandu oleh Ardi Darmawan ini menghadirkan empat Narasumber dari berbagai generasi: baby boomer, X, Y, dan Z. Secara berturut-turut, tiap generasi diwakili oleh Sunu Wasono, Uksu Suhardi, Rahmat Petuguran, dan Maria Ana Goreti. Setiap narasumber dengan antusias menyampaikan pandangan dan gagasan mereka. Pandangan mereka terhadap bahasa Indonesia begitu beragam karena pengalaman yang telah dilewati juga berbeda. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri saat gelar wicara berlangsung.

Diskusi ini menjadi wadah untuk merangsang pemikiran kritis, pertukaran ide, serta refleksi mendalam tentang bagaimana bahasa Indonesia telah berkembang dan akan terus berkembang pada masa depan. Harapan Nara, diskusi ini menjadi momen berharga dalam memperdalam pemahaman tentang bahasa Indonesia dan menambah kecintaan terhadap bahasa Indonesia.

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar