Narabahasa kembali menyelenggarakan Kelas Daring Praktis (KDP) Kiat Menyusun Mikrokopi UI/UX pada Jumat, 15 Oktober 2021, melalui kelas telekonferensi Zoom. Kelas ini dihadiri oleh empat belas peserta yang sama-sama berjuang untuk menciptakan mikrokopi UI/UX yang efektif dan menarik.

Salah satu peserta, Valencia Winata, menjelaskan bahwa ia ingin mengetahui lebih lanjut seputar penulisan kreatif. “Latar belakangku sebetulnya di bidang ilmiah, tetapi tertarik untuk mengetahui penulisan kreatif. Selain itu, ada rencana untuk coba pindah karier juga, sih,” jelas Valencia. 

Pada awal pemaparan, Ivan Lanin selaku pengajar menjelaskan latar belakang diadakannya kelas ini. “Kelas ini diadakan agar kita bisa sama-sama belajar bagaimana membuat mikrokopi UI/UX yang baik. Saya yakin Kerabat Nara di sini bisa membedakan aplikasi mana yang mudah digunakan dan mana yang tidak berdasarkan UI/UX aplikasi tersebut. Mikrokopi UI/UX yang baik jelas akan memudahkan pengguna,” katanya.

Ia mengatakan bahwa secara garis besar materi kelas ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu karakteristik, penyusunan teks, dan laras bahasa teks UI/UX. “Ketika kita mempelajari suatu jenis penulisan baru, kita harus memahami apa karakteristik dari penulisan di bidang tersebut. Lalu, kita harus memahami bagaimana penyusunannya dan terakhir mempelajari laras bahasanya,” jelas pria yang juga Direktur Utama Narabahasa itu.

Lebih lanjut, Ivan Lanin menjelaskan bahwa pembuat mikrokopi UI/UX sebetulnya tidak perlu terus-menerus menggunakan bahasa baku. Ada beberapa bagian yang bisa menggunakan bahasa yang lebih lentur karena laras bahasa yang digunakan dalam mikrokopi UI/UX adalah laras bahasa kreatif.