Minggu adalah hari pelaksanaan rutin kegiatan Kinara. Karena Ramadan, Kinara episode ke-43 dilaksanakan pada pukul 16.00–17.00 WIB. Kinara episode sebelumnya telah menghadirkan Pak Martin Suryajaya sebagai narasumber. Kali ini, Kinara menghadirkan dr. Andreas Kurniawan, Sp.K.J. yang baru-baru ini menerbitkan buku berjudul Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya.
Uda Ivan Lanin sebagai pemantik ditemani oleh Mbak Nabila, pramubahasa Divisi Operasi. Keduanya kompak memandu acara hingga selesai. Sesaat setelah ketiga pembicara (speaker) bertemu di Space X, obrolan dimulai dengan membahas latar belakang dr. Andreas. Uda Ivan ingin memanggil dr. Andreas dengan sapaan “Bang” karena dalam kegiatan ini dr. Andreas tidak sedang berperan sebagai psikiater.
Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya bercerita tentang tentang penyesalan, kekecewaan, dan ketidaksempurnaan. Bang Andreas menuturkan bahwa kita sering kali membahas kematian dan merasa takut karenanya. Namun, kita sering kali hidup tanpa benar-benar hidup.
Seorang warganet di X berkomentar, “Uda, tolong marahin @ndreamon (Bang Andreas) soalnya dia bilang pohon semangka, bukan tanaman.” Sontak Bang Andreas tertawa mendengar komentar yang dibacakan oleh Uda Ivan itu. Dirinya menjelaskan bahwa penggunaan istilah pohon semangka sudah disadari sejak proses penulisan naskah. Alasannya tetap menggunakan istilah pohon semangka adalah karena kelucuannya.
Pada akhir kegiatan, Mbak Nabila meminta pernyataan penutup kepada Bang Andreas. Bang Andreas mengakhiri episode Kinara kali ini dengan menyatakan bahwa menulis membutuhkan kedisiplinan. Dirinya percaya bahwa menulis tidak terbatas untuk menuangkan pikiran, tetapi juga memahami diri sendiri. Misalnya, menulis dapat menjawab pertanyaan “Jika memiliki kesempatan, ingin jadi apa di kehidupan berikutnya?” seperti yang telah ia lakukan dengan bukunya.
Kinara episode ke-43 ini dapat Kerabat Nara dengarkan secara lengkap pada akun X @narabahasa. Jangan lupa untuk terus mengikuti program-program Narabahasa lainnya.
Penulis: Nunung Asmawati
Penyunting: Rifka Az-zahra
