Sejak seminggu yang lalu, saya berada di Jakarta untuk menghadiri DKT (diskusi kelompok terpumpun) Divisi Produk Narabahasa dan mengambil ijazah yang sebenarnya sudah dikeluarkan oleh pihak kampus pada tahun kemarin. Mumpung di sini, saya menyempatkan diri untuk bertemu dengan beberapa teman. Berbagai cerita pun mengisi ruang jumpa. Baik topik lampau maupun terkini menjadi bahan yang tidak kunjung selesai untuk digali.
Dalam pertemuan itu, seorang teman bercerita bahwa ia belum lama ini, sekitar sebulan, mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan. Suasana tempat kerja, masalah kecil dalam divisi, hingga kedekatan hubungan dengan rekannya tak luput ia sampaikan. Selain itu, ia juga memperagakan gaya bos barunya ketika menyukai hasil kerja seorang karyawan. Tangannya mengacungkan jempol; bibirnya tersenyum lebar.
“Aku baru ini, lo, punya bos kayak begitu. Dia juga suka traktir-traktir. Suka, deh. Lucu,” katanya. Teman lain pun membalas, “Cie. Iya, deh, yang punya bos baru.” Setelah mendengar itu, pikiran saya pun segera berfokus pada frasa punya bos.
Dalam keseharian, kata punya atau mempunyai biasa diwakili oleh imbuhan ber-. Kita dapat menemukannya pada kalimat Ia bercita-cita menjadi polisi atau Rumahnya belum beratap. Dengan memperhatikan itu, kita berkemungkinan untuk mengubah punya bos menjadi berbos. Toh, cita-cita, atap, dan bos sama-sama merupakan kata benda (nomina). Namun, meskipun pembentukannya benar, berbos tampaknya belum berterima pada masyarakat umum.
Kasus serupa terjadi pada kata berkakak untuk konteks tertawa. Kita lebih sering mengucapkan mengakak atau ngakak daripada berkakak. Padahal, kata itu sudah tercatat dalam KBBI dengan makna ‘berbunyi; “kak, kak” seperti bunyi itik, ayam’ dan ‘tertawa gelak-gelak; terkekeh-kekeh’.
Selain berbos dan berkakak, kata lain yang secara pengimbuhan dapat dibenarkan, tetapi kurang berterima ialah berduduk. Dengan berdasar pada kata kerja yang menyatakan gerak fisik, kata tersebut sebenarnya berpotensi untuk lebih sering digunakan sebagaimana berjalan dan berlari. Menariknya, meskipun tidak tercatat dalam KBBI, menurut data pada Malay Concordance Project, kata berduduk digunakan dalam beberapa naskah kuno Melayu, seperti Hikayat Maharaja Marakarma (tahun 1800-an), Hikayat Hasanuddin (1700-an), dan Hikayat Banjar dan Kota Waringin (1600-an).
Lantas, apa arti semua ini? Dapat dikatakan bahwa kata merupakan pilihan dan yang memilihnya adalah masyarakat. Dalam pemilihan itu, keberterimaan adalah salah satu faktor penting. Ketika masyarakat mampu menerima suatu kata, mereka akan memilih dan kemudian menggunakannya. Kata itu selanjutnya akan hidup, menjadi bagian dari keseharian.
Lalu, satu pertanyaan pun mengikuti: Bagaimana cara memilih kata? Nah, untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, silakan ikuti Kelas Daring Mandiri (KDM) Pemilihan Kata dan Peristilahan dari Narabahasa. Untuk bergabung, Kerabat Nara dapat mendaftar terlebih dahulu pada sinara.narabahasa.id. Hanya dengan membayar Rp100.000, Kerabat Nara mendapatkan video dan modul pembelajaran, soal latihan, serta sertifikat elektronik. Kerabat Nara pun bisa belajar di mana saja dan kapan saja.
Yuk, bergabung dalam KDM! Kerabat Nara tidak harus menunggu sampai berbos baru, kok, untuk mengikutinya.

2 komentar
Hi narabahasa.id,
You’re providing very useful content for your readers.
By the way, I know a fantastic platform that can make your website more attractive. It’s an AI-powered platform that produces engaging animated videos in just a few clicks. It’s simple to use and requires no design experience.
Whether you’re a content creator, this tool helps you simplify complex ideas visually. Imagine turning any concept, product, or story into a fun, shareable video.
Plus, these videos are perfect for social media pages, and they’re also excellent for presentations.
Check it out here: https://tinyurl.com/instadvideo
I thought this might be a great addition to your content. It’s simple, effective, and highly engaging.
Appreciate your attention, and I hope this helps you and your audience create more engaging content.
Hi there narabahasa.id,
You’re providing insightful content for your readers.
By the way, I know a cool service that can make your website more engaging. It’s an AI-powered platform that produces engaging animated videos in just a few clicks. It’s simple to use and requires no design experience.
Whether you’re a content creator, this tool helps you turn ideas into memorable visuals. Imagine your ideas coming to life in a fun and visual way.
Plus, these videos are a fun way to engage your followers and boost visibility, and they’re also perfect for in-person events.
Check it out here: https://tinyurl.com/instadvideo
I thought this might be helpful for your audience. It’s perfect for anyone looking to stand out online.
Thanks for reading, and hope your readers enjoy this tool as much as I do.