Griyaan Narabahasa bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong berlangsung selama tiga jam pada awal Maret 2024. Ivan Lanin yang biasanya didampingi oleh pengajar Narabahasa yang lain, Dita Sabariah, kali ini mengampu tugas mengajar “Penyusunan Laporan Efektif untuk Analisis dan Rekomendasi” sendirian.

Pemberian materi tersebut dilakukan secara hibrida. Dua belas peserta Griyaan KJRI Hong Kong mengikuti kelas secara luring, sementara Ivan Lanin menyampaikan materi secara daring. Sebetulnya, griyaan ini merupakan bagian dari rangkaian lokakarya. Setelah sesi dengan Narabahasa, masih ada dua sesi lanjutan, yakni dari Konsul Kepolisian KJRI Hong Kong dan Pusat Pengkajian 4 dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika (P3K2 Aspasaf).

Sebagai pembuka acara lokakarya, Konsul Jenderal RI Hong Kong Yul Edison mengatakan tujuannya mengadakan lokakarya ini. Ia juga menambahkan bahwa tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai melalui peningkatan keterampilan menulis. Narabahasa mendukung tujuan Yul Edison tersebut dengan memulai pemaparan materi keterampilan bahasa (keterampilan berbahasa, laras bahasa, kaidah berbahasa, dan rujukan kebahasaan), lalu melanjutkannya dengan materi penyusunan laporan dan penataan bahasa.

Sesi Narabahasa berlangsung dengan antusias dan fokus. Besar kemungkinan itu karena acara ini hanya dihadiri oleh grup kecil yang dapat menunjang tingkat konsentrasi peserta untuk menyerap materi.

Penulis: Thesa Nurmanarina

Penyunting: Rifka Az-zahra