Clara Ng mulai menulis dari kegemarannya membaca sejak sekolah. Lebih spesifik lagi, ia sangat senang cerita, baik cerita yang dibaca maupun ditulis. Menulis baginya sudah seperti dorongan alamiah karena rasa senang terhadap buku cerita. Namun, ia dulu merasa cerita atau fiksi dianggap sebagai musuh dari ilmu pengetahuan oleh lingkungannya, khususnya di lingkungan akademik. Minatnya pada buku-buku fiksi saat itu dianggap orang dewasa sebagai distraksi belajar yang membuang-buang waktu. Walau begitu, itu tidak membuat Clara Ng kapok dan justru “cinta mati” pada dunia fiksi, hingga akhirnya ia menjadi penulis.

Pada 30 Juli 2023, melalui ruang siar X Spaces Narabahasa, Clara Ng menjelaskan dengan semangat bahwa lewat fiksi, penulis dapat mengantarkan pesan, bahkan dengan lebih kaya. Sebagai pembaca dan penulis fiksi, Clara Ng menemukan dunia pendidikan, dunia ideologi, dunia hiburan, dan hampir segala jenis hal di sana.

Dua nama yang berkesan bagi perkembangan membaca dan menulis Clara Ng adalah penulis cerita anak Shel Silverstein dan Herge, penulis buku Petualangan Tintin. Dua nama tersebut sebetulnya bukan alasan khusus bagi Clara Ng untuk menulis buku untuk anak-anak. Namun, jika ditanya apa alasannya menulis buku anak, barangkali dua nama tersebutlah yang menjadi pengaruhnya. Alasan sesungguhnya ia dekat dengan buku anak adalah eksperimen yang berusaha ia tekuni demi “anak-anak yang tetap menjadi anak-anak”.

 

Penulis: Thesa Nurmanarina

Penyunting: Rifka Az-zahra