Dalam kalimat, keterangan adalah fungsi sintaksis yang paling fleksibel untuk berpindah-pindah tempat. Keterangan bisa diletakkan di awal, tengah, atau akhir kalimat. Pada umumnya, keterangan berbentuk frasa preposisional, nomina atau frasa nominal, numeralia atau frasa numeral, dan frasa verbal. Bahkan, keterangan pun dapat berupa klausa seperti contoh di bawah ini.

  • Saya mengikuti kursus matematika setelah makan malam.
  • Ibu membeli banyak barang sebelum masa diskon berakhir.

Awalnya, saya kira keterangan hanya terbagi ke dalam jenis waktu dan tempat. Nyatanya, keterangan memiliki banyak ragam. Kali ini, saya akan menguraikan jenis-jenis keterangan selain keterangan waktu dan tempat karena dua jenis tersebut tentu telah kita ketahui sejak sekolah dasar. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai enam jenis keterangan, yakni keterangan alat, tujuan, cara, penyerta, perbandingan, dan kesalingan.

 

Keterangan Alat

Keterangan ini menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan alat. Biasanya, keterangan alat ditandai dengan frasa preposisional yang didului oleh dengan dan tanpa.

  • Tanpa jaringan internet yang kuat, rapat daring akan sukar terlaksana.
  • Kami pergi ke kantor dengan sepeda motor.

 

Keterangan Tujuan

Perlu diketahui, keterangan tujuan dapat pula mewakili keterangan tempat. Contohnya adalah dalam kalimat “Saya pergi ke pasar”. Di situ, ke pasar merupakan keterangan tempat yang menandai tujuan. Namun, di luar itu, dalam keterangan tujuan, preposisi yang digunakan bukanlah ke, di, dari, dan pada. Di sini, preposisi yang lazim digunakan adalah demi, bagi, serta untuk.

  • Aku bersedia berkorban demi kepentingan bersama.
  • Dia membelikan hadiah untuk ibu.

Lebih dari itu, frasa setelah preposisi keterangan tujuan dapat berbentuk frasa verbal. Perhatikan contoh berikut.

  • Guna meredam risiko penyebaran virus, sebaiknya kita di rumah saja.
  • Sadio Mane memiliki determinasi untuk membobol gawang lawan.

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa keterangan tujuan adalah keterangan yang menyatakan arah, tujuan, atau maksud perbuatan.

 

Keterangan Cara

Keterangan cara bertujuan untuk menyatakan cara berlangsungnya suatu peristiwa. Jenis ini dapat berwujud kata tunggal atau frasa preposisional. Di bawah ini adalah contoh kalimat dengan keterangan cara yang berupa kata tunggal.

  • Aku berlari sekencangnya.
  • Jangan kalap begitu. Makanlah secukupnya.

Selain itu, keterangan cara juga dapat diwakili lewat diksi dengan, tanpa, dan secara. Hati-hati, meskipun dengan dan tanpa juga digunakan dalam keterangan alat, di sini, penggunaannya cukup berbeda.

  • Bruno Mars menyanyikan lagu itu dengan lantang.
  • Mari bicarakan hal ini secara baik-baik.

Dua contoh terakhir menunjukkan bahwa dengan dan secara dapat membentuk frasa adjektival. Perlu dicatat, keduanya pun mampu membentuk frasa nominal. Biasanya, tanpa hanya dapat membentuk frasa nominal.

  • Mari bicarakan hal ini dengan cara kekeluargaan.
  • Mari bicarakan hal ini secara kekeluargaan.
  • Mari bicarakan hal ini tanpa kekerasan.

Kemudian, keterangan cara dapat terbentuk lewat pengulangan kata tertentu yang ditutup dengan sufiks -an

  • Para pahlawan berjuang mati-matian.
  • Dia berbicara terang-terangan.

Yang terakhir, keterangan cara dapat berwujud kata tertentu yang didahului se-. Kadang kala, kata demi juga dipakai untuk melengkapi.

  • Mereka maju serentak.
  • Selangkah demi selangkah, kita bisa menemukan jalan keluar. 

 

Keterangan Penyerta

Keterangan ini menyatakan ada atau tidak adanya orang lain yang terlibat dalam suatu perbuatan. Keterangan penyerta ditandai dengan preposisi dengan, bersama, atau tanpa yang diikuti frasa nominal berupa maujud bernyawa.

  • Saya makan malam bersama sang kekasih.
  • Saya makan malam dengan sang kekasih.
  • Adi tiba-tiba sakit demam. Alhasil, kami berangkat liburan tanpanya.

 

Keterangan Perbandingan

Keterangan ini menyatakan kesetaraan, kemiripan, dan perbedaan. Keterangan perbandingan umumnya ditandai dengan seperti, layaknya, laksana, dan sebagai.

  • Dia bekerja sebagai penulis wara.
  • Bertanggung jawablah seperti orang dewasa.

 

Keterangan Kesalingan

Keterangan kesalingan adalah keterangan yang menyatakan suatu perbuatan yang berbalasan. Satu sama lain dan saling dapat mewakili jenis keterangan ini. 

  • Sebaiknya kita menghargai satu sama lain.
  • Sebaiknya kita saling menghargai.

Tidak berhenti di situ, jenis keterangan masih terbagi lagi menjadi keterangan sebab, akibat, kuantitas, kualitas, dan sudut pandang. Kelima jenis ini akan saya uraikan pada tulisan selanjutnya.

 

Rujukan: Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Penulis: Yudhistira

Penyunting: Ivan Lanin