Griyaan untuk ATR/BPN RI: Bahas Naskah Dinas hingga Kearsipan
Pelatihan griyaan luring untuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (ATR/BPN RI) bertopik “Peningkatan Kompetensi Penyusunan Naskah Dinas, Hukum, dan Kearsipan” telah dilangsungkan pada 25—26 November 2021 di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta. Ivan Lanin, Direktur Utama Narabahasa, menjadi widyaiswara dalam pelatihan itu.
Pada hari pertama, Ivan terlebih dahulu menjelaskan karakteristik dan penyusunan tata naskah dinas. Ia mendetailkan dasar-dasar hukum dan jenis-jenis naskah dinas. Selain itu, ia juga memberikan kiat penulisan surat serta penyusunan laporan dalam ruang lingkup kedinasan.
Usai isama (istirahat, salat, dan makan), pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan tentang karakteristik dan penulisan naskah hukum. Pada kesempatan itu, Ivan juga menerangkan jenis-jenis naskah hukum. Ia pun turut menjelaskan kiat menulis peraturan perundang-undangan, perjanjian, akta, dan surat legal lainnya—surat kuasa, pernyataan, dan keterangan.
Ivan kemudian melanjutkan pemaparannya dengan membahas pengelolaan kearsipan. Salah satu cara mengelolanya adalah dengan mengamankannya. Pengamanan itu dapat dilakukan dengan memberikan klasifikasi keamanan dan hak akses. Misalnya, kode sangat rahasia (SR) hanya dapat diakses oleh pimpinan lembaga dan/atau pihak yang berwenang.
Sorenya, para peserta diajak untuk berdiskusi tentang kasus-kasus spesifik yang dialami sehari-hari. Ivan lalu merekap pembahasan hari pertama sebelum rehat makan malam. Usai itu, Ivan menugaskan para peserta untuk membuat naskah dinas dan hukum.
Pada hari kedua, agenda pelatihan dimulai dengan membahas laras bahasa. Ivan memerinci laras bahasa bisnis dan hukum. Ia juga turut menyelisik unsur-unsur dalam tataran bahasa, yakni wacana, paragraf, kalimat, kata, dan ejaan. Setelah itu, pelatihan dijeda untuk isama.
Pelatihan kemudian berlanjut dengan peninjauan hasil praktik para peserta. Berdasarkan hasil praktik itu, Ivan menilai bahwa para peserta sudah banyak yang memahami penulisan naskah dinas dan hukum. Peserta yang melakukan kesalahan juga sangat sedikit.
Ivan menutup pelatihan itu dengan memberi simpulan materi selama dua hari. Ia berpesan agar para peserta mengaplikasikan ilmu dari pelatihan ini ke pekerjaan mereka sehari-hari.
***
Penulis: Rassya Priyandira
Penyunting: Harrits Rizqi
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Kekonsistenan Ejaan-Pelafalan dalam Bahasa Indonesia versus Sebuah Nuget
- Tertawa Menjelajah Semesta Bacaan
- Waktunya Anak Membaca dengan Gaya Pascadigital
- Pentingnya Perpustakaan Rumah bagi Anak-Anak
- Hadapi Keresahan Percampuran Bahasa di Bulan Bahasa dan Sastra
- Gelombang II Pelatihan Keterampilan Menulis Naskah Dinas untuk IFG
- Warganet Bisa Apa untuk Mencari Jawaban Pertanyaan Kebahasaan?
- Siniar Malaka Project bersama Ivan Lanin
- Bahasa sebagai Bahan Baku Berhumor
- Perbedaan Pantomim dan Mime
- Pelatihan Keterampilan Menulis Naskah Dinas untuk Pegawai IFG
- Kuliah Tamu DSI ITS: Kiat-Kiat Penyusunan Proposal Karya Ilmiah