Pada hari Kamis, 9 Mei 2024, program Tanya Jawab Kebahasaan atau Tabah telah sukses diadakan melalui fitur siaran langsung di Instagram Narabahasa. Kegiatan itu dilangsungkan pada pukul 20.00 s.d. 21.00 WIB sesuai dengan jadwal Tabah pada umumnya setelah bulan Ramadan.

Kali ini Tabah dibersamai oleh pramubahasa divisi Humas, yaitu Teh Thesa, yang ditemani oleh rekan dari Duta Bahasa 2023, yaitu Uni Salsa. Tidak lupa, narasumber tetap Tabah tiap pekannya ialah Uda Ivan Lanin. Tabah pada malam itu terasa cukup berbeda karena banyak sekali obrolan kecil antara Teh Thesa dengan Uni Salsa terkait kehidupan masing-masing, utamanya pada hari itu kebetulan adalah pekan libur panjang. 

Salsabila Amanda Putri—Uni Salsa, akrabnya, ialah seorang Terbaik I Duta Bahasa Sumatera Barat 2023 sekaligus Terbaik V Putri Duta Bahasa Nasional 2023. Uni Salsa merupakan mahasiswa akhir menuju sarjana dari program studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia. Melihat rekam jejak Uni Salsa, dari segi akademik beliau memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam bidang penelitian. Misalnya, pada 2023, ia terlibat dalam penelitian GGOGREEN mengenai kebijakan lingkungan bersama Roskilde University, Denmark. Selain itu, ia adalah penerima beasiswa Sobat Bumi dari Pertamina Foundation pada 2023. Selain sebagai Duta Bahasa, ia juga aktif sebagai Duta UI pada 2022 s.d. 2023.

Obrolan Tabah malam itu membahas banyak pertanyaan yang cukup bervariasi, seperti apakah kontak bahasa harus secara langsung atau bisa tidak langsung. Uda Ivan Lanin merespons bahwa ini termasuk ilmu sosiolinguistik. Uda Ivan menjelaskan bahwa intensitas tidak terlalu penting karena kode atau simbol secara tidak langsung pun bisa disebut kontak bahasa.

Pertanyaan lain terkait bahasa dan masyarakat, yaitu mengapa orang Jawa Tengah dalam berbicara satu sama lain jarang menggunakan bahasa Indonesia. Uda Ivan menjelaskan bahwa penutur pada suatu tempat biasanya menggunakan bahasa yang dirasa nyaman oleh mereka, tetapi pada dasarnya bahasa Indonesia dipakai dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Pertanyaan variatif lainnya adalah apakah penulisan “IDR” sudah resmi dalam bahasa Indonesia. Uda Ivan Lanin menjelaskan bahwa IDR belum ada penulisan dan penetapan resminya dalam bahasa Indonesia, tetapi boleh digunakan secara personal, bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat. 

Jika Kerabat Nara mempunyai pertanyaan seputar bahasa, jangan ragu untuk bertanya di kanal media sosial Narabahasa. Tim Narabahasa akan menjawabnya pada Tabah setiap pekannya.

Penulis: Irwan Maulana

Penyunting: Ivan Lanin