Penyuntingan merupakan aspek lanjutan dari kepenulisan. Meninjau sebuah naskah tentu membutuhkan kemampuan lain dari kepenulisan. Untuk itu, Narabahasa menggelar Kelas Penyuntingan Dasar yang ditujukan kepada orang-orang yang berminat mendalami bagaimana penyuntingan berlangsung.
Pada 8 Februari 2023, sebanyak 23 peserta bergabung untuk mempelajari dasar-dasar penyuntingan. Pengajar Narabahasa, Ivan Lanin, memaparkan bahwa ada dua hal yang mesti diperhatikan, yaitu penyuntingan substansi dan penyuntingan bahasa. Sebelum dua hal tersebut dijelaskan, Ivan Lanin mengawali kelas dengan materi karakteristik penyuntingan, yang meliputi hakikat penyuntingan, perbedaan antara penyunting dan penguji baca, jenis dan sifat naskah, swasunting dan gaya selingkung, serta rujukan bahasa dan gaya. Selain ketelitian, tugas penyunting disadari ternyata cukup berat.
Penyuntingan aspek substansi membutuhkan logika berbahasa. Kalimat-kalimat yang bermakna ganda, tidak terikat satu sama lain, sampai kalimat yang nirguna menjadi hal yang dibebankan kepada penyunting. Untuk itu, Ivan Lanin menyebutkan bahwa aspek-aspek bahasa dapat dipelajari dengan membaca atau mengikuti kelas Tata Bahasa Dasar.
Penulis: Thesa Nurmanarina
Penyunting: Dwi Aprilia Kumala Dewi