Narabahasa telah mengadakan kelas griyaan daring dengan Direktorat Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Ditlog KKP RI) selama empat hari, yakni pada tanggal 17, 19, 22, dan 24 Maret 2021. Kegiatan yang dihadiri oleh para staf Ditlog KKP RI itu diadakan di ruang virtual Zoom.
Pelatihan hari pertama dimulai dengan sambutan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Ibu Ir. Artati Widiarti, M.A., dan Direktur Logistik, Ibu Innes Rahmania, A.Pi., S.Sos., M.M. Pelatihan ini berfokus pada pemaparan teori mengenai penyusunan laporan efektif. Pemaparan dibagi menjadi tiga sesi yang berfokus pada keterampilan bahasa, karakteristik laporan, dan penyusunan laporan. Pada tiap sesi, terdapat waktu untuk bertanya jawab.
Pada hari kedua, terdapat perubahan jadwal mulai, yakni dari pukul 07.30 menjadi 08.00 WIB. Pelatihan diawali dengan pemaparan ulang rangkuman materi pertemuan sebelumnya dan sesi tanya jawab. Dalam pelatihan kali ini, pengajar berfokus pada materi penulisan konten media sosial dan siaran pers. Materi tersebut dibagi menjadi tiga sesi, yaitu karakteristik media sosial, pengelolaan media sosial, dan penulisan siaran pers.
Pada hari ketiga, pelatihan dimulai pukul 08.30. Pelatihan diawali dengan penjelasan rangkuman materi hari kedua serta sesi tanya jawab. Pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan seputar penulisan ilmiah dan ilmiah populer. Pembahasan tersebut dibagi menjadi dua sesi, yakni karakteristik dan penyusunan karya ilmiah populer serta kaidah ejaan bahasa.
Sementara itu, pelatihan hari keempat diawali dengan penjelasan rangkuman materi pelatihan hari ketiga serta sesi tanya jawab. Pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan penyajian presentasi efektif. Pembahasan itu dibagi menjadi tiga sesi, yaitu karakteristik, persiapan, dan pelaksanaan presentasi.
Pada hari kelima, agenda yang dilakukan adalah praktik dan evaluasi. Pengajar memberikan evaluasi secara langsung atas dokumen-dokumen yang telah dikirimkan peserta. Evaluasi diawali dengan pembahasan hasil praktik penulisan laporan, siaran pers, karya ilmiah dan ilmiah populer, serta diakhiri dengan hasil praktik presentasi. Setelah itu, pelatihan ditutup oleh Ibu Innes Rahmania.
