Bahan Pertimbangan sebelum Mengirim Artikel ke Jurnal

oleh Narabahasa

 

Narabahasa mengadakan kelas daring bertajuk Penulisan Artikel Ilmiah Layak Scopus untuk kedua kalinya pada Selasa, 5 September 2023. Diselenggarakan dengan media Zoom, pelatihan yang diampu oleh Nazarudin ini diikuti oleh 23 peserta. Kebanyakan peserta memiliki latar belakang sebagai dosen dari berbagai bidang keilmuan seperti ekonomi dan teknologi informasi atau information technology (IT).

Nazar sendiri merupakan dosen di Universitas Indonesia (UI) yang telah memublikasikan artikelnya untuk jurnal terindeks Scopus. Ia membagi materi menjadi tiga bagian: karakteristik Scopus, penentuan strategi, dan penulisan artikel. Pada tiap-tiap bagian tersebut peserta dibebaskan untuk bertanya langsung apabila ada yang ingin disampaikan.

Dosen Fakultas Ilmu Budaya UI tersebut juga membagikan daftar apa saja yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan sebelum mengirim artikel ke jurnal. “Kita bisa membuat semacam daftar yang perlu dipertimbangkan dari artikel kita. Jadi, misalnya kita sudah selesai membuat artikel, nih. Kita buat daftar seperti ini, nanti kita bisa ceklis sendiri atau kita bisa minta teman kita untuk membaca artikel kita,” ucap Nazar.

Menurut Nazar, dengan membuat daftar, kita jadi bisa mengetahui letak kelemahan artikel yang ditulis. Tiga di antaranya adalah topik yang tidak relevan, argumentasi yang membingungkan, serta susunan kalimat yang tidak jelas, tidak fokus, dan kacau. “Jadi dari sini kita bisa tahu, nih, kelemahan artikel kita ada di mana. Bisa jadi bahan pertimbangan untuk kita lakukan sebelum kita mengirim artikel kita ke jurnal,” lanjutnya.

 

Penulis: Nabila Azhari

Penyunting: Rifka Az-zahra

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar