Narabahasa Berkunjung ke Kantor Greenpeace Indonesia

oleh Narabahasa

Narabahasa mengunjungi kantor Greenpeace Indonesia (Greenpeace) yang terletak di Jl. HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan itu dilangsungkan dalam rangka pelatihan “Penulisan Konten Media Sosial, Siaran Pers, dan Laporan Riset” untuk para pegawai di Greenpeace. Terdapat 2 peserta yang bergabung secara daring via Zoom, sedangkan 24 lainnya mengikuti secara luring. Para peserta berasal dari berbagai divisi, mulai dari Digital & Communication, Finance, hingga Fundraising

Dalam pelatihan yang berlangsung sejak pukul 9.00 s.d. 17.00 WIB, Direktur Utama Narabahasa Ivan Lanin datang menjadi pengajar. Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Digital & Communication Manager Greenpeace Afif Saputra. 

Ivan Lanin langsung mengawali dengan menampilkan akun media sosial, siaran pers, dan laporan riset Greenpeace. Kemudian, widyaiswara Narabahasa itu mengajak diskusi para peserta perihal kesulitan apa yang dialami dalam menyusun tulisan-tulisan tersebut.

Belum adanya kesepakatan tertulis tentang gaya penulisan menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan peserta. Ivan Lanin menyarankan agar Greenpeace membuat pedoman penulisan untuk mengatasi itu.

“Jadi ada kecenderungan ingin menyampaikan semua yang ada di kepala,” ujar salah satu peserta yang bergabung via Zoom. “Padahal tidak semuanya relevan,” lanjutnya.

“Tentukan dulu norma-norma yang kita sepakati bersama. Contohnya, tadi struktur [tulisan]nya mesti piramida terbalik,” ujar Ivan.

Ivan juga menyarankan untuk membatasi jumlah kata dalam teks. Misalnya, siaran pers maksimal 500 kata. Dengan begitu, setiap penulis dapat melakukan pemfilteran gagasan secara mandiri. Ketika melakukan swasunting dan menyadari jumlah kata sudah melebihi batas, penulis dapat menghapus kalimat-kalimat yang tidak relevan. 

Setelah mendengar kesulitan dari para peserta, Ivan melanjutkan pelatihan dengan memaparkan materi. Keterampilan berbahasa, laras bahasa, dan satuan bahasa menjadi materi pembuka. Peserta pun aktif bertanya.

Setelah sesi istirahat, makan, dan salat (isama), 26 peserta mengikuti kuis. Seorang peserta berhasil menjawab tujuh dari sepuluh pertanyaan dalam kuis Kahoot! dengan benar. Sebagai ganjaran, pemenang mendapatkan buku Recehan Bahasa karya Ivan Lanin dari Narabahasa.

Lalu, sesi bedah kasus dimulai dengan membahas media sosial Greenpeace. Konten yang terdapat di Instagram dan X dibedah dan didiskusikan bersama, dilanjutkan dengan bedah siaran pers yang dimuat dalam situs web resmi mereka.

Peserta sangat antusias menyampaikan banyak pertanyaan, mulai dari gaya penulisan hasil riset, penulisan angka di awal kalimat, sampai dengan penulisan kata yang berbeda antara KBBI dan peraturan perusahaan.

Dan/atau itu sebenarnya muncul dari laras bahasa hukum. Kalau dalam penggunaan biasa, dan/atau artinya boleh pilih salah satu, boleh pilih dua-duanya,” tutup Ivan menjawab pertanyaan terakhir dalam pelatihan di Greenpeace.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama antara pengajar dan peserta.

Penulis: Nabila Azhari

Penyunting: Rifka Az-zahra

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar