Cium dan Kecup

oleh Yudhistira
Ilustrasi Cium dan Kecup

Eko Endarmoko pernah mengulas makna kata menghidu dalam tulisan berjudul “Belantara Makna. Menghidu memiliki bentuk dasar hidu yang berarti ‘mencium’. Namun, menghidu lebih spesifik merujuk pada bebauan, sedangkan mencium dapat digunakan untuk mengindikasikan gelagat, petunjuk, atau informasi. Mencium begitu umum digunakan sebagai kiasan seperti pada kalimat Aku mencium kebohongan dari pernyataannya atau Aku mencium suasana yang tidak enak sewaktu rapat tadi. Tentu kita tidak dapat mengganti mencium pada dua contoh tersebut dengan menghidu.

Setelah membaca tulisan tersebut, saya jadi penasaran dengan perbedaan antara mencium dan mengecup. Kita dapat menggunakan analisis komponen makna. Lyons dalam Muhadjir (2017: 191) mengatakan bahwa analisis komponen adalah deskripsi makna yang didasarkan pendirian bahwa makna tiap leksem dapat dianalisis dengan sejumlah komponen (atau ciri-ciri makna) yang lebih umum. Kita tahu, makna kata-kata di dalam kamus saling merujuk.

Perhatikan model analisis komponen makna berikut yang saya kutip dari Semantik dan Pragmatik: Edisi Kedua.

  • Janda [+MAKHLUK HIDUP] [+MANUSIA] [+WANITA] [+PERNAH KAWIN]
  • Gadis [+MAKHLUK HIDUP] [+MANUSIA] [+WANITA] [-KAWIN]
  • Perempuan [+MAKHLUK HIDUP] [+MANUSIA] [+WANITA] [+-KAWIN]

Janda, gadis, dan perempuan adalah tiga kata yang dianalisis. Makhluk hidup, manusia, wanita, dan kawin adalah komponen makna yang dimiliki setiap kata. Lebih dari itu, lambang plus, minus, dan kurang-lebih berdiri sebagai notasi komponen. Dapat disimpulkan, janda adalah wanita yang pernah kawin, gadis adalah wanita yang belum kawin, dan perempuan adalah wanita yang sudah kawin atau belum.

Sekarang mari kita menganalisis komponen makna mencium dan mengecup.

  • Mencium [+VERBA] [+DENGAN HIDUNG] [-DENGAN BIBIR] [+BERHUBUNGAN DENGAN BAU] [+BERKIASAN DENGAN MAKNA ‘MENGUSUT’] [+BERKIASAN DENGAN MAKNA ‘MENGETAHUI’] [+BERKIASAN DENGAN MAKNA ‘MENABRAK’]
  • Mengecup [+VERBA] [- DENGAN HIDUNG] [+DENGAN BIBIR] [-BERHUBUNGAN DENGAN BAU] [-BERKIASAN DENGAN MAKNA ‘MENGUSUT’] [-BERKIASAN DENGAN MAKNA ‘MENGETAHUI’] [-BERKIASAN DENGAN MAKNA ‘MENABRAK]

Berdasarkan deskripsi komponen makna di atas, kita dapat lebih jelas mengetahui perbedaan mencium dan mengecup. Keduanya memang sama-sama verba yang “melekatkan sesuatu”. Dalam mencium, sesuatu itu adalah hidung, sedangkan dalam mengecup, sesuatu itu adalah bibir. Mencium juga memiliki makna kiasan ‘mengusut’, ‘mengetahui’, dan ‘menabrak’. Di lain sisi, mengecup tidak punya makna kiasan.

Tentu saja, lewat deskripsi bahkan analisis komponen, kita bisa menggunakan kata yang tepat untuk diujarkan atau dituliskan. Muhadjir bahkan menegaskan bahwa analisis komponen dapat membantu kita dalam menghindari ketaksaan.

 

Rujukan:

Penulis: Yudhistira

Penyunting: Ivan Lanin

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar