Narabahasa menyelenggarakan pelatihan “Keterampilan Menulis Dokumen dan Laporan Resmi Negara” untuk Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) pada Kamis–Jumat, 9–10 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Gedung RM Notohamiprodjo, DJSEF.
Peserta pelatihan berasal dari Direktorat Strategi Stabilisasi Ekonomi (DSSE), khususnya dari Subdirektorat Program dan Manajemen Pengetahuan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis dokumen dan laporan resmi yang bersifat strategis maupun untuk komunikasi publik, seperti KEM-PPKF, nota keuangan, dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Pada hari pertama, Dita Sabariah selaku pengajar memaparkan tiga pokok materi, yaitu tata bahasa dan ejaan dalam dokumen resmi, penceritaan data (storytelling), serta penyusunan laporan resmi negara. “Pelatihan berjalan lancar. Peserta aktif berdiskusi, menanggapi contoh dokumen, dan berlatih menyusun laporan yang efektif,” ujar Dita.
Hari kedua diisi oleh Ivan Lanin yang menyoroti praktik menulis laporan dan siaran pers, dua jenis naskah yang paling sering digarap peserta. Ia menjelaskan bahwa bahasa yang tertib dan kalimat yang efektif menjadi kunci agar pesan pemerintah mudah dipahami dan tetap bernilai resmi.
“Gunakan daftar horizontal agar pembaca tidak tenggelam dalam kalimat panjang, hilangkan kepanjangan singkatan yang sudah dijelaskan di awal, dan manfaatkan penganalisis teks untuk meninjau panjang kalimat,” jelas Ivan.
Ivan menjelaskan, tiga langkah teknis tersebut adalah cara untuk menata kembali cara berpikir melalui bahasa. Dengan penulisan yang baik, laporan pemerintah tidak hanya informatif, tetapi juga mencerminkan profesionalitas lembaga.
Penulis: Yuhaenida Meilani
Penyunting: Rifka Az-zahra
