Pada Minggu, 22 Juni 2025, Narabahasa melaksanakan Kinara (Kicauan Narabahasa) episode ke-49. Acara yang disiarkan langsung melalui X Space ini berlangsung pada pukul 19.00–20.00 WIB dan menarik perhatian warganet X yang tertarik dengan isu kebahasaan, terutama yang berkaitan dengan dunia menulis.
Narasumber kali ini adalah Wisnu Suryaning Adji, seorang penulis yang telah mengukir segudang prestasi kepenulisan sejak 2015. Kelihaiannya dalam merangkai kata terbukti dengan kabar gembira bahwa novel pertamanya, Rahasia Salinem, akan segera diterbitkan dalam bahasa Melayu di Malaysia.
Kinara kali ini sangat menarik. Mas Wisnu memberikan analogi bahwa menulis fiksi itu layaknya memasak. Proses tersebut meliputi pemilihan bahan atau riset mendalam serta penggambaran objek dan subjek yang tepat agar emosi yang ingin disampaikan penulis dapat benar-benar sampai ke pembaca. Mas Wisnu juga menekankan bahwa penulis fiksi harus tetap membaca tulisan nonfiksi. Hal ini penting agar tatanan bahasa dan kosakata mereka bisa lebih luas, diksi lebih kaya, dan logika lebih kuat dalam pengembangan cerita.
Uda Ivan sempat menanyakan alasan Mas Wisnu mulai menulis. Dengan jujur, Mas Wisnu menjawab, “Awalnya [saya] hanya iseng mengikuti kompetisi [menulis] cerpen tahun 2015, tetapi akhirnya saya sadar bahwa menulis ini bisa menghasilkan dan mengubah hidup saya.” Pengakuan ini memberikan motivasi tersendiri bagi Kerabat Nara yang mungkin baru memulai perjalanan menulis mereka.
Sebagai penutup, Mas Wisnu menyampaikan pesan inspiratif. Ujarnya, “Kita harus menulis sedini mungkin; setidaknya menulis untuk diri kita sendiri.” Pesan ini menegaskan pentingnya konsistensi dan keberanian untuk memulai, bahkan jika awalnya hanya untuk kebutuhan personal.
Melalui Kinara kali ini, Kerabat Nara jadi memperoleh inspirasi dan strategi praktis untuk memulai atau meningkatkan kualitas tulisan mereka.
Penulis: Prastika Dewi Untari
Penyunting: Mochammad Naufal Ghifari
