Pekan lalu, ketika membaca sebuah novel, saya mendapati satu kosakata yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Adalah bertinggung yang menarik perhatian saya kala itu. Saya lantas membuka kamus dan mengetahui arti kata tersebut sebagai ‘duduk dengan lutut terangkat ke atas (seperti berjongkok); duduk melipat kaki (seperti anjing duduk)’. Saya jadi ingin tahu, selain bertinggung, sebetulnya apa saja nama-nama posisi duduk dalam bahasa Indonesia?
Belunjur
Belunjur mengartikan ‘berselonjor’. Mungkin Kerabat Nara sudah familier dengan kata berselonjor, yakni duduk dengan kaki terjulur lurus ke depan. Namun, perlu diketahui, kamus kita tidak mencatat kata gabungan duduk berselonjor. KBBI justru mencatat kata gabungan duduk belunjur yang artinya ‘duduk dengan kedua kaki diluruskan ke depan’.
Berjuntai
Duduk berjuntai mengartikan ‘duduk di tempat yang tinggi dengan kaki berjuntai’. Barangkali, selama ini kita lebih sering menyebutnya duduk gantung atau duduk dengan kaki menggantung.
Bersila
Saya rasa, bersila bukanlah posisi yang asing bagi kita. Bersila adalah duduk dengan kaki yang saling bersilang. Di luar itu, ternyata posisi ini memiliki variasi. Bersila angkat merupakan ‘duduk bersila dengan meletakkan betis di atas paha yang sebelah’. Kemudian duduk bersila dengan lutut terangkat dinamakan bersila panggung.
Bersimpuh
Duduk dengan kaki yang dilipat ke belakang dan ditindih pantat dinamakan posisi bersimpuh. Kata ini memiliki sinonim yang menurut saya indah bunyinya, yaitu bertimpuh.
Bertongkat Lutut
Posisi ini dianggap tidak sopan untuk diterapkan. Namun, pada beberapa waktu ketika sedang bersama teman sebaya, saya sering bertongkat lutut, yakni duduk dengan menaikkan sebelah lutut.
Sengkil
Ini juga merupakan salah satu posisi duduk yang pernah saya terapkan. Namun, saya baru tahu namanya. Kamus kita memaknai sengkil sebagai ‘duduk di jendela atau pintu untuk memperlihatkan diri (tentang perempuan)’. Saya rasa, laki-laki juga sering bersengkil.
Selain posisi-posisi di atas, ada satu yang belum saya ketahui. Apa, ya, nama posisi duduk dengan mendekapkan paha atau lutut di dada? Kerabat Nara tahu?
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
4 komentar
Saya sering membuat karya tulis fiksi dan kerap terkendala dengan bahasa atau istilah secara bahasa nasional. Contoh; untuk laki-laki duduk tanpa kursi namanya bersila. Istilah buat perempuan apa? Dalam bahasa daerah saya namanya ‘emok’. Setelah membaca artikel ini, saya jadi paham kini. Terima kasih.
Sama-sama, Kerabat Nara. ☺
Baiknya dilengkapi keterangan gambar sehingga bs jd ilustrasi.
Artikel yang sangat bermanfaat, terutama saya yg bergerak di bidang arkeologi dan menjelaskan ikonografi arca dan relief. Akan saya gunakan dalam deskripsi di tulisan saya. Sangat ditunggu tulisan lanjutan mengenai posisi berdiri,
Terima kasih sarannya, Kerabat Nara. 😉