Janji, Sumpah, dan Ikrar
Tulisan ini disusun pada Hari Sumpah Pemuda 2021. Berarti, tidak terasa peristiwa Sumpah Pemuda telah berumur 93 tahun. Sementara itu, peringatannya (Hari Sumpah Pemuda) sudah dimulai sejak 1959. Namun, pernahkah Kerabat Nara berpikir mengapa peristiwa tersebut dinamai sebagai sebuah sumpah, bukan janji? Lalu, apa bedanya kedua kata tersebut dengan ikrar?
Mari kita selisik tiga kata itu berdasarkan maknanya masing-masing. Lema janji memiliki lima makna sebagai berikut:
- ‘ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu)’;
- ‘persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu)’;
- ‘syarat; ketentuan (yang harus dipenuhi)’;
- ‘penundaan waktu (membayar dan sebagainya); penangguhan’; serta
- ‘batas waktu (hidup); ajal’.
Coba kita bandingkan dengan sumpah yang berarti (1) ‘pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya)’; (2) ‘pernyataan disertai tekad melakukan sesuatu untuk menguatkan kebenarannya atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar’; serta (3) ‘janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu)’.
Secara sekilas, kita bisa melihat bahwa sumpah lebih cocok digunakan dalam konteks yang suci, yaitu yang berhubungan dengan Tuhan. Hal ini berbeda dengan kata janji yang lebih sering diutarakan kepada sesama manusia. Makanya, dalam sebuah kesepakatan, kata yang digunakan adalah perjanjian, bukan persumpahan. Selain itu, berbeda dengan janji yang menyiratkan ‘kesediaan’ serta ‘kesanggupan’, kata sumpah mengandung arti ‘tekad’ yang memaknai ‘kebulatan hati’. Kemudian, dari makna ‘janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu)’, kita dapat mengambil hipotesis bahwa strata sumpah lebih tinggi ketimbang janji.
Bagaimana dengan ikrar? Makna kata ini adalah ‘janji yang sungguh-sungguh’ dan ‘janji (dengan sumpah); pengakuan’. Saya rasa, strata ikrar lebih tinggi daripada janji dan sumpah. Ikrar adalah janji yang dilengkapi dengan sumpah.
#makna #janji #sumpah #ikrar
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Artikel & Berita Terbaru
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa
- Bimbingan Teknis Mahkamah Agung bersama Narabahasa
- Tapak Tilas Menulis Horor bersama Diosetta
- Tabah bersama Uni Salsa,Terbaik V Putri Duta Bahasa 2023
- Korespondensi dan Wicara Publik bersama BPK RI
- Bimbingan Teknis Polda Metro Jaya bersama Narabahasa