Pola Frasa dalam Bahasa Kita
Selama ini, saya mengetahui bahwa bahasa Indonesia memiliki dua pola pembentukan frasa, yaitu pola diterangkan-menerangkan (D-M) dan menerangkan-diterangkan (M-D). Mari,…
Selamat Jalan, Rachmat Djoko Pradopo
Salah satu buku yang saya banggakan karena bisa berada di rak buku saya adalah Kritik Sastra Indonesia Modern (2003). Buku…
Mereka yang Menjadi Sastrawan dan Linguis
Suatu hari, Mas Harrits—kolega saya di Narabahasa—bertanya, “Dhis, lo pernah nggak nemu sastrawan yang juga seorang linguis?” Pertanyaan yang menarik….
Memaknai “Apatah” dalam Lagu Efek Rumah Kaca
Salah satu grup musik Indonesia yang saya kagumi adalah Efek Rumah Kaca (ERK). Sedari dulu, saya memang terpikat pada band…
Memahami Tol Langit
Hari ini hari Minggu, waktu yang tepat untuk saya membaca koran. Iya, saya masih membaca koran—kendati saya sudah beralih ke…
Kamus sebagai Cerminan Masyarakat yang Seksis
Saya ingat, suatu hari Badan Bahasa sebagai pihak yang memprakarsai KBBI mendapatkan kritik mengenai entri yang mengobjektivikasi perempuan. Pada 2021,…
Cawe-Cawe dalam Pragmatika
Pada 29 Mei 2023, Presiden Joko Widodo mengaku akan cawe-cawe pada Pemilu 2024. “Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe,…
Secara Linguistik, Kita Sering Mendiskriminasi Orang Lain
Teman-teman kuliah saya, sebagian besar, lahir dan besar di Jabodetabek. Mereka telah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia tanpa aksen yang terdengar…
Mental Tempe
Tahukah Kerabat Nara bahwa tanggal 6 Juni diperingati sebagai Hari Tempe Nasional? Sejujurnya, saya baru mengetahuinya. Peringatan tersebut bertepatan dengan…
Rombongan yang Membahas Kata “Rombong”
Pada akhir pekan lalu, saya bertemu dengan Harrits, Joice, dan Brita. Mereka rekan saya di Narabahasa. Kala itu kami berbincang…