Sewaktu saya kecil, ayah saya kerap berpesan, “Kalau ada yang memberi sesuatu, jangan lupa ucapkan terima kasih.” Berbekal pesan ayah dan berlimpah dukungan Kerabat Nara, saya ingin memulai Nawala ini dengan ucapan terima kasih untuk semua audiens setia Narabahasa. 

Terima Kasih

Sebuah gabungan kata yang ditulis terpisah ini saya harap dapat mewakili ungkapan syukur saya atas dukungan yang tak henti-hentinya mengalir untuk Narabahasa. Saya masih ingat betul keadaan ketika awal mula pembatasan fisik diterapkan di Indonesia. Narabahasa yang saat itu baru berusia satu bulan terpaksa harus menghentikan layanan edukasi tatap muka –yang merupakan satu-satunya sumber pemasukan perusahaan. Saya dan tim (dipaksa) beradaptasi dengan kondisi telekerja. Kami mulai membiasakan diri untuk bertemu lewat layar dan berbincang secara virtual. Kami mulai melakukan segala aktivitas daring yang kala itu masih sangat asing. Kerabat Nara pun mengalami hal itu, kan?

Sejarah mencatat bahwa pada 20 Maret 2020, pukul 19.00 WIB, untuk yang pertama kalinya Narabahasa menyelenggarakan kelas daring dengan topik Penulisan Surat Resmi. Saluran yang kami gunakan pun masih melalui grup WhatsApp dengan metode rekam suara untuk menyampaikan paparan materi. Di luar ekspektasi kami, KDNB pertama yang berlangsung selama 2,5 jam itu mampu menuai respons positif dari 35 peserta. Bagi kami, hari itu sangat membahagiakan sekaligus memicu hadirnya semangat untuk menyelenggarakan kelas daring dengan topik yang lainnya. Pada KDNB kedua kami mulai berganti saluran menjadi konferensi video Zoom. Meski tidak lagi melalui saluran WhatsApp, pada KDNB kedua yang bertopik Bahasa Media Sosial itu semangat kami tiada berbeda, bahkan kian bertambah. Semangat itu terus langgeng hingga sekarang sudah hampir memasuki musim ke-7 dengan rekam jejak sebanyak 4.786 peserta sampai dengan musim ke-6. 

Kerabat Nara yang sedang membaca Nawala ini merupakan saksi tumbuh kembang Narabahasa. Bahkan, ada banyak di antara ribuan Kerabat Nara yang turut merawat dengan berbagai macam kritik dan saran perbaikan yang disampaikan, baik melalui lembar umpan balik, maupun melalui pesan langsung. Itulah yang membuat Narabahasa terus bertumbuh. Kami dengan senang hati selalu bersedia menerima kritik dan saran perbaikan. Jika berkenan, Kerabat Nara pun bisa menilai Narabahasa melalui Google. Sekali lagi, terima kasih sudah menjadi bagian dari proses Narabahasa. Jangan lelah, ya. 

Wajah Baru KDNB Musim Ke-7

Kami menggunakan istilah musim yang merujuk pada putaran penyelenggaraan kelas daring. Pada musim baru, kami selalu berupaya menghadirkan sesuatu yang juga baru, entah itu berupa penambahan fasilitas, ataupun penambahan topik. Begitu pun dengan musim yang ke-7. Berikut ini adalah kebaruan yang kami persembahkan pada KDNB musim ke-7.

Pertama, ada topik baru yang berjudul Penulisan Prosedur. Topik ini kami sediakan berdasarkan banyaknya permintaan yang masuk berkaitan dengan cara menulis teks prosedur yang baik sesuai ciri wacananya dan benar sesuai kaidah kebahasaan. Topik baru ini akan diampu oleh Ivan Lanin sebagai pengajar.  

Kedua, ada aplikasi baru, Sinara, yang akan memudahkan urusan administrasi kelas daring, dari mulai mendaftar sampai dengan mengeklaim sertifikat. Sinara merupakan akronim dari Sistem Informasi Narabahasa dan merupakan mimpi kami yang sebentar lagi akan mewujud nyata pada 25 September 2020, bertepatan dengan kelas daring pertama pada musim ke-7. 

Selain dua kebaruan tersebut, pada KDNB musim ke-7, Kerabat Nara tetap akan mendapat fasilitas superlengkap yang terdiri atas kelas mode webinar, diktat materi, salindia materi, video rekaman kelas, kuis, uji kemampuan, dan sertifikat. Sebelum Sinara dirilis, Kerabat Nara bisa mendaftar untuk ikut kelas melalui formulir s.id/nb-daftar, LOKET, atau Gotix. Sampai jumpa di kelas daring. Salam sayang untuk semua Kerabat Nara beserta doa yang selalu teriring.