Hidup di Metamesta
Tabik,
Setelah kata milenial pada 2019, pandemi pada 2020, dan vaksin pada 2021, kata metamesta secara resmi dinobatkan sebagai Kata Tahun Ini pada 23 Desember 2022 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Metamesta dipilih bukan dengan sebab yang dangkal. Ada lima pertimbangan yang dijadikan dasar penentuan, yakni daftar kata terpopuler menurut KBBI, frekuensi kemunculan di Google Trends, penanda berbagai peristiwa, penggunaan oleh berbagai kalangan, dan pendistribusian.
Metamesta terdengar seperti bentuk pendek dari meta- + semesta. Hal tersebut seirama dengan penerjemahan dari bahasa Inggris, metaverse, yang merupakan kependekan dari meta- + universe. Tidak hanya menyerap sebuah kata, Badan Bahasa juga menyerap pola pemendekan kata tersebut. Kasus ini terjadi juga pada kata e-mail, yang berarti electronic mail, menjadi surel atau ‘surat elektronik’.
Topik metaverse hangat diperbincangkan sejak beberapa tahun lalu dan kian populer pada tahun ini. Ditambah lagi, konsep metaverse menarik perhatian ketika pemerintah meluncurkan Jagat Nusantara pada 28 Oktober 2022 silam. Platform tersebut merupakan gambaran mengenai situasi sosial, perdagangan, media olahraga, serta hiburan masa depan di dunia maya. Beberapa instansi lainnya melakukan hal yang sama, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memperkenalkan platform WonderVerse Indonesia serta Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang mengusung program Makassar Metaverse atau Makaverse.
Konsep metaverse, yang diartikan sebagai laju transformasi digital yang dapat meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap kegunaan ruang virtual, akhirnya menjadi konsep yang populer. Untuk itulah, Badan Bahasa memperkenalkan istilah padanannya dalam bahasa Indonesia, yakni metamesta.
Jadi, sudah siap hidup di metamesta? Ayo, bertetangga.
Salam takzim,
Thesa Nurmanarina
Sekretaris Direktur dan Spesialis Hubungan Masyarakat
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa
- Bimbingan Teknis Mahkamah Agung bersama Narabahasa
- Tapak Tilas Menulis Horor bersama Diosetta
- Tabah bersama Uni Salsa,Terbaik V Putri Duta Bahasa 2023
- Korespondensi dan Wicara Publik bersama BPK RI
- Bimbingan Teknis Polda Metro Jaya bersama Narabahasa