Berdasarkan Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua (2005: 33), kelas atau kategori kata merupakan bagian dari sintaksis. Ciri-ciri setiap kata harus dijelaskan dengan kacamata sintaksis. Meskipun demikian, ciri semantis dan morfologis juga turut membentuk batasan-batasan pada kelas kata. Perlu dicatat, tujuan dari studi tentang kelas kata adalah untuk menjelaskan perilaku sesuatu yang abstrak, yakni kata, dalam satuan yang lebih besar, seperti frasa, klausa, atau kalimat.

Rasanya memang tidak afdal jika kita membicarakan kelas kata bahasa Indonesia tanpa merujuk pada pemaparan-pemaparan Harimurti Kridalaksana. Beliau menulis satu buku penuh mengenai hal tersebut. Akan tetapi, demi pemahaman yang komprehensif mengenai kelas kata utama dalam bahasa Indonesia, saya juga akan merujuk pada penjelasan Moeliono dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (2017).

Di bawah ini klasifikasi kelas kata utama dalam bahasa Indonesia beserta batasan dan cirinya masing-masing.

Verba

Verba atau kata kerja memiliki identitas sebagai berikut.

  1. Secara semantis menyatakan keadaan, aktivitas, atau proses
  2. Secara sintaksis lazim berfungsi sebagai predikat
  3. Secara morfologis dapat dibentuk melalui afiksasi meng-, di-, -kan, dan -i

Adjektiva

Adjektiva atau kata sifat terdiri atas kata-kata yang mampu memberikan keterangan pada sesuatu yang dinyatakan oleh nomina. Contoh:

  • lampu merah
  • kelas berat
  • rumah kecil

Kata-kata yang dicetak tebal merupakan golongan adjektiva.

Nomina

Secara semantis, nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, tumbuhan, benda, dan konsep atau pengertian. Sementara itu, dalam tataran kalimat atau perilaku sintaksis, nomina lazim menduduki fungsi subjek, objek, pelengkap, keterangan atau adverbial, serta predikat.

Perlu dicatat, Kridalaksana menuliskan nomina, pronomina, dan numeralia pada tiga bab yang berbeda. Namun, Moeliono dkk. menuliskan nomina, pronomina, dan numeralia pada satu bab yang sama sebab ketiganya dianggap memiliki hubungan yang erat dalam pemakaiannya. 

Pronomina adalah golongan kata yang berfungsi untuk menggantikan nomina. Kelas kata ini merujuk pada orang atau benda. 

  • Saya akan menunggu kamu.
  • Mereka terlalu banyak berbicara.
  • Kursi itu kakinya patah satu.

Kata-kata yang dicetak tebal merupakan contoh pronomina.

Sementara itu, numeralia adalah kata bilangan yang digunakan untuk menghitung banyaknya maujud berupa orang, benda, hewan, tanaman, dan konsep. Contohnya adalah sebelas, ketiga, banyak, dan berbagai.

Adverbia

Adverbia memayungi kata-kata yang dapat menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain. Dapat dikatakan, adverbia merupakan pewatas.

  • Dia baru datang.
  • Mobil itu bagus sekali.
  • Lina semakin sering marah-marah.

Pada contoh satu, baru merupakan adverbia yang mewatasi verba datang. Pada contoh dua, sekali adalah pewatas bagi adjektiva bagus. Lalu, adverbia semakin berfungsi sebagai pewatas adverbia sering pada contoh tiga.

Menurut Moeliono dkk. kategori-kategori di atas merupakan kelompok kelas kata utama dalam bahasa Indonesia. Namun, di luar verba, adjektiva, nomina, pronomina, numeralia, dan adverbia, ada pula satu kelompok kelas kata lagi yakni kata tugas. Kategori ini bertugas untuk menyatakan hubungan suatu unsur dengan unsur lain dalam frasa atau kalimat.

 

Rujukan:

  • Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
  • Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Penulis: Yudhistira

Penyunting: Ivan Lanin