Menghadapi perubahan zaman yang makin kompleks, anak-anak muda didorong untuk terus menciptakan inovasi yang mampu menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang. Dalam hal ini, sekolah memegang peran penting untuk melatih siswa agar pemikiran kritis dan kreatifnya selalu terasah. Oleh karena itu, para guru beserta elemen pendidik lainnya perlu menerapkan strategi yang sesuai dengan karakter dan gaya belajar siswa yang relevan, yakni dengan membangun budaya literasi digital.
Upaya lembaga pendidikan dalam menciptakan generasi yang unggul dapat dimulai dengan memahami pentingnya kecakapan digital yang menjadi pondasi utama dalam memajukan pendidikan. Di Dharmasraya, Sumatera Barat, sebanyak 400 kepala sekolah dan guru dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, dan madrasah telah mendapatkan wawasan mendalam seputar urgensi literasi digital ini dalam seminar puncak program pengembangan literasi 2023. Acara yang digelar pada Jumat, 10 November 2023 ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya Bobby Perdana Riza dan Direktur Nyalanesia Khabib Bima. Keduanya memberikan sambutan pembuka, disusul dengan pemaparan materi dari Ivan Lanin dari Narabahasa selaku widyaiswara dalam acara ini.
Di awal pemaparannya, Ivan Lanin membahas perubahan masyarakat menuju konsep Masyarakat 5.0 yang kini didominasi secara produktif oleh Generasi Z dan Generasi Alpha. Dalam konteks pembelajaran, gaya belajar virtual menjadi kunci untuk melahirkan pemimpin ideal yang aktif dalam menggabungkan ide dan selalu punya inisiatif untuk berkolaborasi. Adapun keterampilan kerja yang perlu dikembangkan oleh generasi ini mencakup pemikiran analitis, kreativitas, ketahanan diri, fleksibilitas, ketangkasan, motivasi dan kesadaran diri, serta rasa ingin tahu yang tinggi.
Ivan Lanin memberikan tiga poin yang menjadi solusi konkret mengenai bagaimana sekolah di Dharmasraya dapat menghadapi perubahan ini. Pertama, guru perlu menanamkan kegemaran membaca dan menulis di kalangan siswa. Kedua, meningkatkan sikap analitis, kritis, dan kreatif dalam proses pembelajaran. Ketiga, memahami serta memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai alat pendukung pembelajaran yang efektif.
Program Sumarak Literasi Dharmasraya menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan di era Masyarakat 5.0. Dengan fokus pada literasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, Dharmasraya menunjukkan komitmennya dalam memajukan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Penulis: Sabrina Araminta
Penyunting: Rifka Az-zahra