Teguh Setiawan Menjelaskan Tugas-Tugas dalam Penyusunan Kamus
Leksikografi itu menarik karena kebanyakan pertanyaan yang Narabahasa dapat di kolom komentar media sosial terjawab dengan bidang ilmu ini. Narabahasa maupun Teguh Setiawan, pembicara Selisik Kebahasaan (Lisan) pada 7 Juli 2023 percaya bahwa setiap orang pasti pernah membuka kamus. Leksikografi adalah cabang ilmu bahasa yang membahas penyusunan kamus.
Teguh Setiawan menjelaskan penyusunan kamus paling tidak terbagi menjadi teori dan praktik. Pada bagian teori, pekamus (penyusun kamus atau leksikografer) mengemban tugas untuk menyusun kaidah kamus, mendefinisikan kata, dan menentukan kata yang benar. Hasil jadi dari pekerjaan pekamus juga dapat dibagi menjadi dua: kamus umum dan khusus. Masyarakat umum terbiasa dengan kamus umum. Teguh Setiawan membenarkan hal tersebut dan menambahkan bahwa seperti namanya, kata yang terdapat dalam kamus umum memang bersifat umum. Sementara itu, kamus khusus merupakan perekaman kata dari istilah pada bidang tertentu. Terkadang, makna pada kata yang terdapat dalam kamus khusus dapat berbeda sesuai dengan selingkung yang ada pada bidang tersebut.
Kamus memiliki peran merekam kata. Di situlah letak tugas pertama leksikografer: menghimpun kata. Itu terdengar mustahil mengingat banyaknya orang yang menciptakan kata yang beragam dan unik serta masif dipakai, tetapi tugas kedua leksikografer adalah menentukan kosakata yang sesuai dengan kamus untuk dimasukkan. Pengidentifikasian kosakata juga berarti menentukan salah satu bentuk variasi yang benar. Menurut Teguh Setiawan, tantangan terbesar pada tahap ini adalah pengaruh dari bahasa ibu yang berbentuk lisan. Misalnya, kata Pebruari atau Februari harus ditentukan tanpa dipengaruhi oleh ragam cakap dari bahasa daerah tertentu. Kemudian, setelah dilakukan penentuan, barulah leksikografer merealisasikan makna kata dalam bentuk definisi.
Dari Lisan malam itu dapat disimpulkan, pertumbuhan kata dalam kamus didasari oleh kosakata yang berkembang di masyarakat, dan leksikografer adalah orang yang berperan penting di balik penyusunan kamus tersebut.
Penulis: Thesa Nurmanarina
Penyunting: Rifka Az-zahra
Bagaimana tanggapan Kerabat Nara?
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Artikel & Berita Terbaru
- Keterampilan yang Dibutuhkan Penulis Wara
- Empat Unsur Gramatika sebagai Kunci Kemampuan Menata Tulisan
- Bahan Pertimbangan sebelum Mengirim Artikel ke Jurnal
- Bjir dan Bjrot
- Penulisan Infografik yang Mencakup Semua Hal
- Berbahasa Indonesia, Sulit atau Mudah?
- Pola Frasa dalam Bahasa Kita
- Kelas Perdana Penulisan Skenario dalam Produksi Video
- Penulisan Mikrokopi UX yang Ramah Pengguna
- Kiat Penyusunan Dokumen untuk Konsultan Proxsis
- Penyunting yang Tak Sama dengan Penguji Baca
- Mengenal Penulisan Artikel dan Esai Lebih Dalam