Kemampuan wicara publik Suci Patia sudah teruji dalam berbagai acara, mulai dari acara formal sampai nonformal. Kemampuannya untuk menulis juga tidak diragukan. Hal ini dibuktikan dari keberhasilannya menulis beberapa buku. Namun, bagaimana dengan kemampuan Suci Patia dalam mengajar.

Dalam Kelas Daring Praktis (KDP) Wicara Publik (Public Speaking) Narabahasa pada 22 Februari 2023, Suci Patia bertugas mengajar 42 peserta kelas. Dengan tujuan mengembangkan kemampuan lisan para peserta, Suci Patia memaparkan terlebih dahulu mengenai karakteristik wicara publik, kecakapan yang diperlukan, dan bahasa yang digunakan dalam wicara publik.

Mengapa wicara publik penting? Pertanyaan ini menjadi tanda dimulainya kelas. Para peserta menjawab sesuai versinya masing-masing. Suci Patia menambahkan definisi yang perlu diketahui mengenai kemampuan wicara publik, yaitu–salah satunya–seni berbicara. Penerapannya pun berbeda-beda sesuai peran yang dibutuhkan. Aktivitas wicara publik dapat meliputi peran sebagai pewara (MC), moderator, penceramah, dan pembicara. Dalam peran-peran tersebut, situasi pun berpengaruh. Pada situasi profesional, pewicara publik tidak dapat menghubungkan relasi pembicara dan pendengar secara personal.

Pada tengah-tengah pembahasan, Suci Patia memaparkan metode yang dapat digunakan para peserta saat menjadi pewicara publik. Selain itu, dari banyak hal yang mungkin menjadi tantangan bagi pewicara publik, Suci memberikan daftar solusi yang bisa diimplementasikan.

 

Penulis: Thesa Nurmanarina

Penyunting: Dwi Aprilia Kumala Dewi