Menelaah Kiat Penulisan Laporan dan Proposal

oleh Narabahasa

Narabahasa mengadakan Kelas Daring Praktis (KDP) yang membahas kiat menulis laporan dan proposal pada Rabu, 30 Maret 2022. Kiat tersebut diajarkan oleh Ivan Lanin, Direktur Utama Narabahasa.

Ivan mengatakan, laporan tidak memiliki format standar. Untuk menyikapi hal itu, penulis harus memahami betul apa saja yang perlu dicantumkan dalam laporannya. “Itu yang nantinya akan menjadi bahan kita sewaktu menyusun kerangka laporan,” ujar Ivan.

Ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi ketika menulis laporan, yakni faktual, lengkap, objektif, sistematis, jelas, ringkas, dan tepat waktu. Hal yang sama juga berlaku untuk proposal.

Lebih lanjut, Ivan menyebutkan bahwa proposal memiliki berbagai format. “Format yang diterapkan disesuaikan juga dengan jenisnya,” kata Ivan. Adapun jenis proposal dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni bisnis, pendanaan, kegiatan, dan penelitian. 

Tiap-tiap jenis proposal tersebut memiliki format yang berbeda. Contohnya, proposal penelitian umumnya terdiri atas bagian masalah, tujuan, literatur, metode, dan bibliografi. Sementara, pada proposal pendanaan, formatnya ialah bagian masalah, deskripsi proyek, anggaran, organisasi, dan simpulan.

Ivan kemudian menjelaskan teknik penyusunan laporan dan proposal. Menurutnya, ada tiga bagian yang berlaku secara umum, yaitu bagian awal, tengah, dan akhir.

Bagian awal terdiri atas sampul dan judul, lembar administrasi, pengantar dan prakata, daftar isi, ilustrasi, istilah, serta ringkasan atau abstrak. “Bagian awal itu berisi halaman-halaman administratif,” ujar Ivan.

Di sisi lain, bagian tengah terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bagian ini merupakan bagian inti. Sementara, bagian akhir terdiri atas tiga hal yang bersifat opsional, yaitu lampiran, daftar pustaka, dan indeks.

Kemudian, pada sesi akhir kelas, Ivan menjelaskan penerapan laras bahasa dalam penulisan laporan dan proposal. “Ketika kita menulis laporan dan proposal, pada dasarnya kita menghasilkan sebuah produk kebahasaan. Kita perlu menempatkan kasus yang kita hadapi itu sesuai dengan konteksnya,” tegas Ivan.

Ia menjelaskan, laporan dan proposal tergolong dalam laras bahasa bisnis. Dalam laras tersebut, paragraf dan kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, pilihan katanya baku dan teknis, serta ejaannya tertib.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan ialah tataran bahasa, yang dimulai dari wacana, yakni penuangan pikiran dengan lengkap. “Pertama, yang harus kita cari waktu menulis laporan itu adalah apa yang ingin dilaporkan,” terang Ivan. 

Selanjutnya ialah paragraf. Dalam hal ini, penulis mengembangkan pikiran dalam unsur yang utuh. “Ini kita mengembangkan pikiran yang sudah kita buat,” jelas Ivan. Dari sana, tataran bahasa dilanjutkan dengan merangkai kalimat yang efektif, memilih kata yang tepat dan serasi, serta merapikan ejaan yang digunakan.

Penulis : Fath Putra Mulya
Penyunting : Harrits Rizqi

Anda mungkin tertarik membaca

Tinggalkan Komentar