Pada Agustus 2022, Narabahasa dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan pelatihan griyaan bertajuk “Penulisan Produk Digital, Naskah Dinas, Jurnalistik, serta Wicara Publik” yang dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang I dilakukan pada tanggal 23 dan 24, sedangkan gelombang II pada tanggal 30 dan 31. Meskipun terbagi dua, pelatihan yang digelar secara daring melalui Microsoft Teams itu memiliki satu tujuan, yakni agar para personel BEI mampu menyusun publikasi informasi dengan jelas dan tepat.

Dalam pelatihan multitopik itu, Ivan Lanin (Direktur Utama Narabahasa) berbagi tugas dengan Asep Wijaya (jurnalis berbagai media massa) sebagai widyaiswara. Ivan mengajarkan penulisan konten media sosial, wara, mikrokopi UI/UX, dan naskah dinas; wicara publik; serta tata bahasa. Sementara itu, Asep menjelaskan penulisan berita.

Gelombang I

Pada hari pertama, 23 Agustus 2022, Ivan memulai sesi pemaparan dengan menjelaskan karakteristik dan pengelolaan media sosial. Ia kemudian menerangkan karakteristik dan pembuatan wara.

Setelah isama (istirahat, salat, dan makan), pemaparan Ivan dilanjutkan dengan bahasan mengenai karakteristik dan penyusunan teks UI/UX. Barulah sesudah itu, Asep Wijaya memegang kendali pada topik karakteristik jurnalistik dan penyusunan berita.

Pelatihan yang dimulai pukul 9.00 itu selesai pada 15.00 WIB. Sebanyak 29 peserta telah menuntaskan materi pada hari pertama.

Esoknya, 24 Agustus 2022, pelatihan berfokus pada penulisan naskah dinas, wicara publik, dan tata bahasa. Dua materi awal disampaikan pada sesi pagi, sedangkan yang terakhir dijelaskan pada sesi siang.

Agar peserta mendapat pemahaman yang komprehensif, pelatihan dilengkapi dengan bedah contoh. Dalam kegiatan itu, Ivan dan Asep membahas berbagai keluaran, seperti kiriman media sosial dan berita, yang dibuat oleh peserta.

Gelombang II

Pelatihan gelombang II–yang berpeserta 37 orang–tidak jauh berbeda dengan pelatihan gelombang sebelumnya. Hanya saja, materi penulisan mikrokopi UI/UX ditiadakan guna memperpanjang sesi bedah contoh. Oleh karena itu, cakupan materi per hari pun disesuaikan. Pada hari pertama, materi yang dibahas ialah penulisan konten media sosial, wara, berita, dan naskah dinas. Sementara itu, pada hari kedua, teori yang diajarkan ialah wicara publik dan tata bahasa.

 

Penulis: Harrits Rizqi

Penyunting: Dewi Aprilia