Pasca-Lebaran, Narabahasa “menghadiahi’ Kerabat Nara dengan kelas gratis Selisik Kebahasaan (Lisan). Lisan ke-12 yang diselenggarakan Narabahasa ini mengangkat topik tentang penerjemahan. Haru Deliana Dewi, seorang praktisi penerjemahan, dipercaya untuk mengampu kelas ini.
Dalam dunia penerjemahan, Haru sudah dikenal oleh publik. Ia menempuh studi S-1 pada Jurusan Sastra Inggris, Universitas Indonesia (UI), lalu berlanjut S-2 pada Linguistik Terapan dan Penerjemahan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Haru meneruskan pendidikannya pada jenjang S-3 di Translation Studies, Kent State University, Ohio, Amerika Serikat. Dalam kariernya, Haru pernah menjabat sebagai Manajer Program Pengembangan Penerjemahan (PPP) Lembaga Bahasa Internasional (LBI) FIB UI. Saat ini, ia telah banyak berkontribusi dalam dunia penerjemahan pada berbagai organisasi, lembaga, penelitian, asesmen, dan jenis-jenis lainnya. Inilah yang menjadikan Haru top of mind (pikiran puncak) Narabahasa dalam pemilihan pengajar untuk Lisan edisi Penerjemahan.
Pada acara yang diselenggarakan pada 5 Mei 2023 tersebut, waktu selama 60 menit berhasil diisi dengan penuh ilmu oleh Haru. Metode dan teknik penerjemahan, yang meliputi teori-teori dasar penerjemahan, fungsi teori dasar penerjemahan, dan teori dasar praktik penerjemahan, dibahas secara umum. Klasifikasi teori dari hal-hal tersebut membantu peserta, baik yang baru menginjakkan kaki pada bidang penerjemahan maupun yang sudah profesional, untuk memahami praktik penerjemahan.
Yang disoroti oleh Haru dalam kelas tersebut adalah betapa penerjemahan teks mempunyai kesulitan dan tantangan tersendiri. Menerjemahkan komik bukan berarti lebih mudah dibandingkan artikel atau teks panjang, begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya, penerjemahan karya kreatif hingga tulisan resmi dapat dipelajari secara khusus.
Penulis: Thesa Nurmanarina
Penyunting: Dwi Aprilia Kumala Dewi