Apakah Penyunting Fiksi Harus Mahir Menulis Fiksi?
Pada tanggal 20 Oktober 2023, Kelas Daring Publik (KDP) “Penyuntingan Fiksi” diadakan pukul 19.00 WIB. Amanatia Junda membuka sesi dengan pertanyaan yang cukup menggelitik peserta, “Apakah penyunting fiksi harus mahir menulis fiksi?”
Dalam penjelasannya, Amanatia menekankan seorang penyunting harus pernah atau setidak-tidaknya sudah mengalami berbagai kerja penulisan dalam konteks fiksi. Hal ini diperlukan agar penyunting bisa memahami, berempati, sekaligus memberikan solusi kepada penulisnya. Dengan begitu, umpan balik bisa lebih seimbang dan matang ketika didiskusikan.
Amanatia juga menegaskan, selain substansi, penyunting juga harus memperhatikan hal-hal teknis. “Cerita itu boleh kompleks dan bertumpuk-tumpuk, tetapi tata bahasa yang baik memastikan bahwa cerita tetap dapat dinikmati dengan baik oleh pembaca,” ujarnya.
Penulis: Melanie Koernia
Penyunting: Rifka Az-zahra
Bagaimana tanggapan Kerabat Nara?
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Artikel & Berita Terbaru
- Memahami Arti “Rakyat”
- Krul: Simbol Penerimaan
- Dari Buku ke Bilik Suara: Memanfaatkan Sastra untuk Memilih Pemimpin Negara
- Tantangan dalam Penulisan Berita dan Siaran Pers
- Strategi Optimalkan Konten Medsos
- Griyaan OJK: Naskah Dinas Lebih Menarik dan Efisien
- Mengenal Antropologi Linguistik
- Nasib Bahasa Daerah di Tengah Perayaan Bulan Bahasa
- Saudara Anjing
- Mempelajari Ragam Laras Bahasa untuk Institusi Formal
- Penulisan Latar Belakang Karya Ilmiah Mahasiswa
- Kelas Luring Rasa Privat bersama IAPI