Singkatan dan Akronim
Kita pasti akrab dengan kata-kata yang dipendekkan. Bentuk-bentuk seperti maksi, jamber, dan EGP saya rasa tidak begitu sulit untuk ditebak kepanjangannya. Namun, saya lihat, beberapa dari kita masih kesulitan membedakan singkatan dengan akronim. Kendati sama-sama hasil dari pemendekan, keduanya memiliki perbedaan.
Pertama-tama, mari kita selisik jenis-jenis kependekan terlebih dahulu. Berdasarkan Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (2010), kependekan terbagi menjadi lima jenis, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf.
Singkatan
Singkatan adalah hasil dari pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf. Contoh:
- FIB: Fakultas Ilmu Budaya
- DIY: Daerah Istimewa Yogyakarta
- dll.: dan lain-lain
Penggalan
Penggalan adalah pemendekan yang memotong sebuah bagian dari satu leksem. Contoh:
- Prof dari profesor
- Bu dari ibu
- Pak dari bapak
Akronim
Akronim adalah pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata. Contoh:
- ABRI: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
- malming: malam Minggu
- abnon: abang dan none
Kontraksi
Kontraksi merupakan pemendekan yang meringkas leksem dasar atau gabungan leksem. Contoh:
- Tak dari tidak
- Takkan dari tidak akan
- Rudal dari peluru kendali
Lambang Huruf
Lambang huruf merupakan pemendekan yang berwujud satu huruf atau lebih sebagai konsep dasar kuantitas, satuan, atau unsur. Contoh:
- gr dari gram
- cm dari sentimeter
- l dari liter
Ternyata, singkatan dan akronim itu berbeda, Kerabat Nara. Singkatan biasanya dilafalkan huruf demi huruf. Sementara itu, akronim diucapkan layaknya kata pada umumnya. Terlebih, sekarang kita juga sudah mengetahui bahwa selain singkatan dan akronim, ada pula penggalan, kontraksi, dan lambang huruf sebagai hasil dari pemendekan kata.
#singkatan #akronim #penggalan #kontraksi #lambanghuruf
Rujukan: Kridalaksana, Harimurti. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Perbedaan Pantomim dan Mime
- Tabah ke-145 bersama Alfan, Harapan III Duta Bahasa Nasional 2023
- Pelatihan Griyaan untuk DJKI: Belajar Menulis Berita yang Efektif
- Hadapi Tantangan Menyusun Laporan Tahunan bersama Narabahasa
- Tabah ke-144 bersama Luthfi, Harapan II Duta Bahasa Nasional 2023
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi