Banyak perusahaan atau jenama yang menggunakan simbol &. Salah satu penerbit di New York, Simon & Schuster, memakai simbol ini pada namanya. Ada juga perusahaan telekomunikasi internasional bernama AT&T. Selain itu, saya kira beberapa dari kita familier dengan restoran siap saji bernama A&W.

Simbol & disebut sebagai ampersan. KBBI mendefinisikan lema ini sebagai “simbol (&) yang berarti ‘dan’”. Simbol ini sebetulnya merupakan ligatur, yaitu gabungan dari dua huruf berbeda yang membentuk satu makna. Ampersan terkonstruksi dari huruf e dan t yang menghasilkan et. Dalam Latin, et berarti ‘dan’.

Dari beberapa sumber yang saya baca, ampersan pertama kali terlihat pada grafiti di reruntuhan dinding di Pompeii, sebuah kota pada era Romawi Kuno. Tanggal kemunculannya tidak diketahui secara pasti. Namun, ampersan diperkirakan sudah mulai dipakai sekitar tahun 79 Masehi. Lambat laun, simbol ini lantas diadopsi dalam bahasa Inggris pada akhir abad ke-18.

Perlu diketahui, PUEBI tidak memasukkan ampersan sebagai tanda baca dalam bahasa Indonesia. Maka dari itu, dalam penulisan formal, tanda ini sebaiknya tidak digunakan. Di luar itu, untuk karya fiksi atau nama jenama, saya rasa tidak ada salahnya untuk memanfaatkan ampersan.

#ampersan #dan

Rujukan:

Penulis: Yudhistira

Penyunting: Ivan Lanin