Makanan Pembuka, Utama, dan Penutup dalam Kamus Tata Boga
Saya tengah membaca kamus istilah dalam bidang tata boga yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Kamus berformat PDF ini tidak terlalu panjang dan dapat diunduh secara gratis di sini.
Mungkin kita pernah mendengar istilah appetizer, side dish, dan dessert. Istilah tersebut sudah disertakan dalam Kamus Tata Boga dan telah dipadankan ke dalam bahasa Indonesia. Appetizer dapat disebut juga ‘hidangan pembuka’. Namun, kamus ini memadankan appetizer sebagai ‘pembangkit selera’ atau ‘penyelera’. Ada pula lema kudapan pembuka yang berarti ‘makanan kecil yang diberikan sebelum rangkaian hidangan disajikan’.
Sementara itu, untuk istilah side dish, bahasa Indonesia mengenal sebutan hidangan pendamping, yakni ‘makanan yang disajikan sebagai pelengkap hidangan utama’. Selain itu, kamus ini juga mencatat lema hidangan pelengkap sebagai padanan accompaniment yang berarti ‘sesuatu yang ditambahkan atau disajikan dengan makanan atau hidangan agar lebih menarik’.
Kemudian, istilah dessert dipadankan menjadi ‘pencuci mulut’, yaitu ‘hidangan penutup (buah-buahan dan sebagainya) yang dimakan setelah hidangan utama’. Lema ini memiliki turunan pencuci mulut dingin (cold dessert) dan pencuci mulut panas (hot dessert).
Di luar side dish, barangkali Kerabat Nara juga pernah mendengar istilah one dish meal. Dalam Kamus Tata Boga, istilah tersebut dipadankan menjadi ‘hidangan sepinggan’ yang bermakna ‘hidangan dalam satu porsi dengan lauk lengkap yang mengandung sayuran, karbohidrat, daging, penyajiannya cepat’.
Lalu, yang terakhir, ada istilah main course yang setara dengan penyebutan hidangan utama, yakni ‘hidangan yang disajikan pada saat makan siang atau makan malam, porsinya lebih besar daripada penyelera’.
#istilah #tataboga
Rujukan:
Miharti, Tantri, dkk. 2019. Kamus Tata Boga. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Bagaimana tanggapan Kerabat Nara?
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Artikel & Berita Terbaru
- Keterampilan yang Dibutuhkan Penulis Wara
- Empat Unsur Gramatika sebagai Kunci Kemampuan Menata Tulisan
- Bahan Pertimbangan sebelum Mengirim Artikel ke Jurnal
- Bjir dan Bjrot
- Penulisan Infografik yang Mencakup Semua Hal
- Berbahasa Indonesia, Sulit atau Mudah?
- Pola Frasa dalam Bahasa Kita
- Kelas Perdana Penulisan Skenario dalam Produksi Video
- Penulisan Mikrokopi UX yang Ramah Pengguna
- Kiat Penyusunan Dokumen untuk Konsultan Proxsis
- Penyunting yang Tak Sama dengan Penguji Baca
- Mengenal Penulisan Artikel dan Esai Lebih Dalam