Saya perlu menegaskan terlebih dahulu, handball yang dibahas dalam artikel ini bukanlah permainan bola tangan. Saya akan membahas handball sebagai pelanggaran dalam permainan sepak bola dan padanannya dalam bahasa Indonesia.
Sebelumnya, saya sudah pernah mengangkat isu padanan istilah dalam dunia sepak bola melalui artikel “Mencari ‘Offside’ dalam Bahasa Indonesia”. Permasalahan padanan dalam dunia sepak bola hampir mirip dengan ranah lain, yakni belum ada padanan yang paling cocok. Kalaupun ada, beberapa dari kita barangkali susah membiasakan diri untuk memanfaatkannya.
Namun, ketika Narabahasa mengunggah konten padanan istilah dalam dunia sepak bola, kegelisahan saya cukup tercerahkan. Seorang netizen, @avryzelmi, menyarankan bahwa handball dapat dipadankan dengan kata ais. Saya baru dengar kata ini. Ternyata, ais sudah terdaftar dalam KBBI V. Kata serapan dari Gayo ini bermakna ‘bola menyentuh tangan (pemain bola kaki)’. Dengan keterangan ‘pemain bola kaki’, saya rasa ais dapat menjadi padanan yang paling sesuai untuk handball.
Dalam tulisannya, Agus Sri Danardana (2011) bercerita bahwa Raja Saleh pernah menulis sebuah makalah seminar berjudul “Pemadanan Istilah-Istilah Asing di Dunia Persepakbolaan Indonesia”. Saya belum menemukan dokumen makalah seminar tersebut. Namun, berdasarkan pemaparan Danardana, Raja Saleh mengusulkan ais sebagai padanan handball. Pasalnya, di Kuantan Singingi, Riau, ais sudah lazim digunakan.
Bagaimana menurut Kerabat Nara? Siapkah kita menggunakan ais sebagai padanan handball dalam sepak bola?
#ais #handball
Rujukan:
Danardana, Agus Sri. 2011. “Ais”. Rubrik Bahasa. Diakses pada 22 Juni 2022.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin