Jatuh ke Bawah; Naik ke Atas
Setiap penulis pasti pernah menulis kalimat dengan kata-kata yang mubazir. Bisa jadi, hal itu disebabkan oleh kebiasaan kita dalam bertutur. Saya sudah pernah menjelaskan dalam “Lewah” bahwa penggunaan jika-maka, sangat-sekali, dan hanya … saja merupakan contoh kemubaziran. Di luar itu, sepertinya ada pula bentuk-bentuk kelewahan yang terjadi sebab kita luput mengecek kamus.
Kerabat Nara pasti pernah mendengar seseorang berujar jatuh ke bawah. Pada mulanya, saya berpikir bahwa frasa tersebut wajar-wajar saja. Namun, setelah dipikir-pikir, bukankah kata jatuh selalu bermakna ‘ke bawah’? Apakah ada frasa jatuh ke atas?
Jatuh ke bawah adalah frasa yang lewah. Dalam KBBI, jatuh sudah memiliki makna ‘(terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi’. Kelewahan serupa juga bisa kita lihat pada frasa naik ke atas. Dalam lema naik, sudah ada makna ‘bergerak ke atas atau ke tempat yang lebih tinggi’.
Terlebih, kata jatuh dan naik sering kali diasosiasikan dengan kegagalan serta kesuksesan. ‘Bangkrut’, misalnya, merupakan salah satu makna kata jatuh. Sementara itu, dalam lema naik, ada pula arti ‘meningkatkan’. Hal tersebut, bagi saya, makin menekankan bahwa frasa ke bawah dan ke atas tidak perlu disematkan lagi pada kata jatuh serta naik.
Dua frasa itu hanyalah contoh kecil, Kerabat Nara. Masih banyak ketidakefektifan kata yang tanpa sadar kita gunakan. Proses pengajuan pun lewah. Jika kita cek pada kamus, pengajuan sudah mengartikan ‘proses’, lo.
#lewahkata #diksi
Rujukan:
- Jatuh. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 17 September 2021, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jatuh.
- Naik. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 17 September 2021, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/naik.
- Rahasia umum. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 17 September 2021, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rahasia%20umum.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa
- Bimbingan Teknis Mahkamah Agung bersama Narabahasa
- Tapak Tilas Menulis Horor bersama Diosetta
- Tabah bersama Uni Salsa,Terbaik V Putri Duta Bahasa 2023
- Korespondensi dan Wicara Publik bersama BPK RI