Saya menyukai film-film Bruce Willis. Menurut saya, Die Hard adalah filmnya yang wajib disaksikan oleh pemirsa pencinta genre laga. Saya sudah menamatkan empat film Die Hard sewaktu SMA.

Beberapa waktu yang lalu, Bruce Willis dikabarkan mundur dari dunia film. Tentu saya heran mendengar berita tersebut. Usianya memang sudah tidak lagi muda. Namun, saya rasa, beliau masih sanggup berkarya sebagai aktor. Ternyata, Bruce Willis mengalami gangguan afasia.

Apa itu afasia? Afasia adalah gangguan pada otak kiri, khususnya bagian yang memproduksi dan memproses bahasa. Terdapat dua bagian pada otak kiri, yakni Broca dan Wernicke. Afasia Broca mengakibatkan seorang penutur kesulitan dalam berujar. Terlebih, mereka yang mengidap afasia Broca cenderung berujar dengan menggunakan banyak jeda dan struktur sintaksis yang berantakan. Sementara itu, afasia Wernicke membuat penderitanya kesulitan memahami ujaran dari orang lain. Mereka yang terdiagnosis afasia Wernicke cenderung berujar dengan cepat, tetapi dengan struktur sintaksis yang baik.

Afasia kemungkinan besar terjadi karena strok, penyumbatan, atau pecahnya pembuluh darah di otak. Afasia juga dapat terjadi karena kerusakan otak yang diakibatkan oleh cedera, tumor, infeksi, atau penyakit degeneratif.

Selain membuat seseorang kesulitan untuk berbahasa, afasia juga mampu menyebabkan penderitanya merasakan kesepian. Karena keterbatasan kemampuan dalam berkomunikasi, pengidap afasia rentan terhadap pelecehan dan perundungan sosial. Mereka seolah terasingkan.

Meskipun begitu, penderita afasia dapat sembuh dengan mengikuti terapi wicara dan bahasa serta terapi komunikasi nonverbal. Setiap pasien membutuhkan waktu yang berbeda-beda, tergantung kondisinya masing-masing. Lebih dari itu, terdapat beberapa obat yang dapat dikonsumsi oleh pengidap afasia. Obat-obat tersebut bekerja untuk meningkatkan aliran darah menuju otak, menguatkan kemampuan pemulihan otak, dan membantu mengganti bahan kimia yang habis di otak.

Sampai saat ini, saya belum tahu apakah Bruce Willis menderita afasia Broca atau afasia Wernicke. Namun, semoga saja aktor kebanggaan kita ini bisa mendapatkan pengobatan dan penanganan terbaik.

#afasia #brucewillis

Rujukan:

  • Fadli, Rizal. (peninjau). “Afasia”. Halodoc. Diakses pada 5 Maret 2022.
  • Kushartanti, dkk. (ed.). 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Wahyudi, Muchamad Zaid. 2022. “Afasia, Saat Kata-kata Tak Mudah Dipahami dan Diucapkan”. Kompas. Diakses pada 5 Maret 2022.

Penulis: Yudhistira

Penyunting: Ivan Lanin